Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puasa Ngebleng

20 November 2024   14:27 Diperbarui: 20 November 2024   14:29 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arga berdiri di belakangnya, terengah-engah. "Sinta... apa yang sedang terjadi? Apa yang telah kau lakukan?" suaranya pecah, penuh kebingungan.

Sinta menoleh dengan senyuman yang mengerikan. "Ini adalah harga yang harus aku bayar, Arga. Aku sudah cukup lama hidup dalam kebohongan ini. Aku... aku harus membayar semuanya."

Tanpa peringatan, Sinta jatuh ke tanah dengan suara mengerikan. Tubuhnya mengeras, tidak bergerak lagi. Arga berlari menghampirinya, namun sudah terlambat. Sinta telah menghilang, hanya menyisakan jejak kaki yang hilang ditelan kabut hutan yang tebal.

Kakek Sinta datang terlambat, hanya bisa menatap tempat Sinta terjatuh dengan tatapan kosong. Ia menggenggam tangan Arga yang gemetar.

"Kadang, ada harga yang harus dibayar untuk sesuatu yang tak kita pahami. Sinta telah membuka pintu yang seharusnya tidak ia sentuh," kata kakek itu dengan pelan, nadanya penuh dengan penyesalan.

Arga menatap kosong ke arah tempat Sinta terjatuh. Hatinya hancur, lebih hancur dari yang pernah ia bayangkan. Tak ada yang bisa membawanya kembali. Puasa ngebleng telah mengubah hidupnya selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun