Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Rasa Malas dengan 6 Teknik Jepang: Perspektif Islam, Filsafat, dan Bukti Keampuhannya

20 November 2024   00:59 Diperbarui: 20 November 2024   04:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perspektif Islam: Prinsip ini sejalan dengan konsep istiqamah, yaitu konsistensi dalam kebaikan (HR. Bukhari dan Muslim).

Bukti: Toyota Production System membuktikan bahwa kaizen adalah kunci keberhasilannya menjadi produsen mobil global terkemuka.

Cerita Inspiratif: Seorang mahasiswa yang kesulitan belajar mulai menerapkan kaizen dengan membaca satu halaman sehari. Dalam sebulan, ia menyelesaikan satu buku dan berhasil mengatasi kemalasan belajar yang sebelumnya menghambatnya.

3. Shoshin: Pikiran Pemula

Konsep: Shoshin mendorong keterbukaan dan rasa ingin tahu dalam mempelajari hal baru.

Perspektif Islam: Al-Qur'an mendorong umat untuk mencari ilmu dengan kerendahan hati (QS Al-Mujadalah: 11).

Bukti: Penelitian di Harvard Business Review menunjukkan bahwa pendekatan pikiran terbuka meningkatkan inovasi hingga 34%.

Cerita Inspiratif: Seorang pengusaha muda yang mempelajari keterampilan baru, seperti desain grafis, mengembangkan bisnisnya dengan ide-ide segar dan inovatif. Dengan terus belajar, ia mengubah rasa malas menjadi peluang.

4. Harahachibu: Makan Secukupnya

Konsep: Kebiasaan makan hingga 80% kenyang menjaga keseimbangan tubuh.

Perspektif Islam: Islam mengajarkan pola makan moderat, seperti sabda Rasulullah SAW: "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara" (HR. Tirmidzi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun