Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sampaikan Saja Pendapatmu, Itu Hakmu! Kenapa?

19 November 2024   13:25 Diperbarui: 19 November 2024   14:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IV. Strategi Penguatan Kebebasan Berpendapat

1. Pendidikan Kritis dan Literasi Media

  • Mengintegrasikan pendidikan literasi media di sekolah-sekolah untuk membantu masyarakat membedakan informasi yang benar dan salah serta memahami hak mereka untuk berbicara secara etis.

2. Perlindungan Terhadap Penyampaian Pendapat

  • Reformasi terhadap UU ITE untuk mencegah penyalahgunaan yang membatasi kebebasan berbicara secara berlebihan dan memastikan bahwa hukum digunakan secara adil untuk melindungi hak kebebasan berbicara tanpa mencederai kepentingan publik.

3. Penyediaan Ruang Diskusi Publik yang Terbuka

  • Pemerintah dan masyarakat dapat memperkuat platform untuk diskusi publik yang aman dan terbuka, baik secara fisik (misalnya forum masyarakat) maupun digital, agar lebih banyak orang dapat menyampaikan pendapat mereka tanpa takut dihukum.

V. Kesimpulan

Kebebasan untuk menyampaikan pendapat adalah hak asasi yang fundamental dalam sistem demokrasi Indonesia. Meskipun telah ada peraturan yang mendukung kebebasan ini, tantangan seperti polarisasi sosial, pembatasan oleh pemerintah, dan penyalahgunaan kebebasan berbicara masih ada.

Untuk memperkuat kebebasan berbicara di Indonesia, diperlukan pendidikan literasi media, reformasi hukum, dan penyediaan ruang diskusi yang lebih inklusif dan terbuka. Dengan demikian, kebebasan berbicara dapat mendukung pembangunan sosial-politik yang lebih demokratis dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun