Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayam di Resto Bebek

19 November 2024   12:07 Diperbarui: 19 November 2024   12:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Urusan apa?"

"Nyelesaikan sesuatu," jawabnya singkat.

Dua minggu kemudian, aku menerima telepon yang membuatku membeku. Yam ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel kecil di Surabaya. Sebuah surat ada di samping tubuhnya.

"Aku pernah bilang soal bebek, kan? Sebenarnya bukan ayahku yang membunuh bebek itu. Aku yang melakukannya. Dan itu bukan bebek biasa. Itu bebek peliharaan kakakku. Dia marah besar, dan sejak hari itu, dia nggak pernah mau bicara lagi denganku. Malam ini, aku mau minta maaf... meski dia sudah lama tiada."

Aku tertegun membaca surat itu. Semua yang terjadi di Sinjay---ayamnya, sambel pencitt-nya, tatapan kosong Yam---tiba-tiba terasa begitu nyata. Perjalanan terakhirnya di Surabaya bukan sekadar makan ayam di resto nasi bebek. Itu adalah caranya berdamai dengan masa lalu yang membelenggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun