Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayam di Resto Bebek

19 November 2024   12:07 Diperbarui: 19 November 2024   12:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Mentari sore menembus kaca mobil, menemani perjalanan kami menuju Sinjay. Aku, Yam, dan beberapa teman, capek setelah berburu oleh-oleh di Genteng. Mobil terasa pengap oleh tumpukan tas kresek berisi aneka kue kering dan keripik.

"Yam, makan dulu, yuk. Sinjay, setuju?" kataku sambil menepuk bahunya.

Yam hanya mengangguk, tatapannya menerawang ke luar jendela. "Iya, aku lapar."

Sinjay sudah jauh berbeda dari pertama kali aku ke sana. Restorannya kini besar, penuh orang, dan atmosfernya terasa hidup. Semua orang terlihat sama: lapar, tergiur aroma sambal pencitt.

Pelayan datang. Aku langsung pesan, "Bebek goreng satu, sambel pencitt banyak, ya."

Giliran Yam. Dia menatap pelayan tanpa ekspresi. "Ayam goreng satu."

Aku melongo. "Serius, Yam? Ayam? Ini Sinjay!"

Dia hanya tersenyum tipis. "Kenapa? Salah, ya?"

Aku mendengus, membiarkannya. Yam memang aneh, tapi itu bagian dari dirinya yang kami terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun