Perspektif Filsafat:
Dari segi filsafat, Orruda berbicara tentang pencarian untuk membangun dunia yang lebih aman dan stabil melalui kerja sama. Di sini, konsep-konsep seperti "keberagaman dalam persatuan" dan "kekuatan melalui kerjasama" menguatkan makna dari latihan ini.
Seperti halnya simbol Garuda yang melambangkan kebebasan dan persatuan Indonesia, atau Elang yang menandakan kebanggaan dan kemuliaan Rusia, latihan ini bukan hanya tentang pertemuan fisik antara dua armada, tetapi juga pertemuan ideologi yang saling melengkapi dalam menghadapi tantangan global.
Simbolisme:
Simbolisme Garuda dan Elang yang terintegrasi dalam nama Orruda memberikan dimensi tambahan terhadap latihan ini.
Garuda, sebagai lambang Indonesia, mengandung makna kebersamaan dan harmoni dalam keberagaman, sementara Elang Rusia melambangkan kekuatan dan kebebasan.
Gabungan kedua simbol ini memberikan pesan yang lebih dalam tentang potensi kolaborasi internasional yang menghargai perbedaan namun tetap berfokus pada tujuan bersama yang lebih besar.
Simbolisme ini mengingatkan kita pada kekuatan pemersatu dalam keragaman dan pentingnya menghormati setiap budaya serta sistem yang ada.
Teori Kekuatan (Power Theory):
Dalam teori hubungan internasional, latihan bersama ini bisa dianalisis melalui teori kekuatan. Keberhasilan Orruda dalam mempererat hubungan kedua negara bukan hanya tentang diplomasi atau ekonomi, tetapi juga menunjukkan pengaruh kedua negara dalam skala global.
Melalui latihan ini, Rusia dan Indonesia memperlihatkan kekuatan mereka dalam menciptakan keamanan dan stabilitas di kawasan mereka, sekaligus menunjukkan bahwa kekuatan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar militer seseorang, tetapi juga oleh kemampuan untuk membangun aliansi yang solid dan saling menguntungkan.
Dengan semua lapisan makna ini, Orruda bukan hanya latihan militer biasa.
Ini adalah simbol dari upaya internasional yang lebih besar untuk menciptakan dunia yang lebih terhubung, aman, dan penuh harapan bagi masa depan.