Keesokan paginya, acara belum usai. Sambil menunggu sarapan, sesi pingpong berlanjut. Si tokoh utama, yang dulu diminta Bu Guru ikut lomba pingpong saat kecil tanpa latihan sama sekali, akhirnya ikut memukul bola pingpong lagi, menyalurkan nostalgia masa lalu dengan tawa dan canda.
Di sudut lain, bayi-bayi kecil bermain air di kolam plastik besar, membuat suasana menjadi semakin hidup dan hangat.
Setelah pingpong dan tawa, mereka pun berangkat berburu sarapan di luar.
Malam Minggu yang awalnya hanya direncanakan sebagai acara santai ternyata membawa cerita, dari rivalitas kecil hingga momen kehangatan, dan inspirasi dari obrolan PKM.
Mereka pun tahu, malam itu mungkin hanya akan jadi kenangan sederhana, tapi momen-momen seperti inilah yang tak akan terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H