Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Minggu di Rumah Cik T

2 November 2024   04:11 Diperbarui: 2 November 2024   05:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Foto oleh Trung Nguyen: https://www.pexels.com/id-id/foto/cahaya-liburan-pasangan-malam-5086357/)

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Malam itu, rumah Cik T di pinggiran kota terasa lebih hidup dari biasanya. Angin malam Minggu membawa aroma panggangan yang menggoda, tawa dan canda memenuhi halaman belakang. Para tamu yang datang tahu mereka akan disuguhi malam penuh kebersamaan dan keseruan.

Di halaman belakang, Jo dan Ajeng, dua chef andal malam itu, sibuk memanggang daging, sosis, dan burger. Tapi, rupanya, tidak semudah itu dua koki berbeda karakter bekerja sama. Jo ingin bumbunya pedas, sementara Ajeng lebih suka rasa smoky yang natural.

Mereka pun mulai adu argumen kecil-kecilan tentang cara terbaik memanggang daging, sementara yang lain menyaksikan adu masak mereka dengan tawa dan sorakan.

Di sudut lain halaman, Mas Eko dan Henric bersiap di meja pingpong, sambil sesekali melirik panggangan untuk memastikan kapan makanan siap disantap. Namun, persahabatan mereka diuji ketika permainan mulai memanas. Mereka punya rivalitas lama soal pingpong sejak masa kuliah, dan malam itu, semua rasa saingan lama itu kembali muncul.

Pukulan demi pukulan semakin intens, diiringi sorakan dari penonton yang menambah panas suasana. Mereka bahkan sesekali saling melontarkan sindiran hingga suasana hampir tegang, sebelum akhirnya terpecah tawa saat bola pingpong mereka tersangkut di panggangan!

Namun, di tengah semua keriuhan itu, ruang tamu rumah Cik T berubah jadi suasana yang serius. Laptop yang menyala menayangkan sesi PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) internasional bersama narasumber Dr. Chati Atman, Ph.D. Topik kolaborasi internasional yang dibawakannya awalnya terasa berat bagi sebagian tamu yang ingin bersantai.

Tapi, perlahan-lahan, topik menarik ini justru memancing perhatian mereka. Satu per satu ikut menunduk serius, mendengarkan, dan kadang-kadang ikut menimpali, meski ada beberapa yang terlihat agak terganggu karena suasana yang lebih formal ini.

Di tengah dilema ingin menikmati malam santai atau fokus mendengarkan sesi PKM, sang tuan rumah akhirnya menawarkan kompromi: siapa pun yang ingin mendengarkan diskusi serius, bisa pindah ke ruang tamu.

Mereka yang ingin lebih santai bisa tetap di halaman belakang. Semua kembali rileks, dan momen-momen kecil ini menambah warna tersendiri di acara bakar-bakaran malam itu.

Keesokan paginya, acara belum usai. Sambil menunggu sarapan, sesi pingpong berlanjut. Si tokoh utama, yang dulu diminta Bu Guru ikut lomba pingpong saat kecil tanpa latihan sama sekali, akhirnya ikut memukul bola pingpong lagi, menyalurkan nostalgia masa lalu dengan tawa dan canda.

Di sudut lain, bayi-bayi kecil bermain air di kolam plastik besar, membuat suasana menjadi semakin hidup dan hangat.

Setelah pingpong dan tawa, mereka pun berangkat berburu sarapan di luar.

Malam Minggu yang awalnya hanya direncanakan sebagai acara santai ternyata membawa cerita, dari rivalitas kecil hingga momen kehangatan, dan inspirasi dari obrolan PKM.

Mereka pun tahu, malam itu mungkin hanya akan jadi kenangan sederhana, tapi momen-momen seperti inilah yang tak akan terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun