Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Berganti

25 September 2023   12:47 Diperbarui: 25 September 2023   13:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kering sudah begitu lama
Aku yang selayaknya mencuci dan bersih-bersih kini tak kulakui

Mungkinkah aku ber-alih lokasi sekedar untuk menumpang mandi?
Mungkinkah seseorang sanggup menukar posisi?
Ahh tak mungkin terjadii...

Aku tak yakin seseorang bisa larut dalam musimku. Begitupun aku yang tak ingin menukar musim dengan yang lainya

Sudahlah tetap menjalani yang meneyerta saja.
Inilah menyatu dimana yang asli hanya bersama diri.

Rumahmu dan pakaianmu bersih
Kembang di tamanmu subur
Kau mandi dengan sesuka hati
Setelah semua ini.

Duhai siapa pun yang sedang dalam berkelimpahan air, keluar dan jemur badanmu ditengah matahari,  hingga kau turut rasakan musimku kini.

Apakah akan membuatmu merasakan alunan surgawi
Ataukah  malah akan mendengar jerit sosok yang kau ajar tuk menyatu?

Siapa pemberi musim?
Aku yang tak tahu hanya diam menjalani musimku kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun