Penduduk setempat seolah-olahÂ
lebih akrab, memanggil ataupun menyebut Kigedeng Alang-Alang, dengan panggilan Ki Uyut.
Semoga ziarah yang dilakukan kita membuat Ki Uyut ataupun pak tua bersuka cita. Melihat ilalang kecil tumbuh melambai-lambai mengenal kelembutan angin yang menumbuhkan..
Tetap tumbuh sekalipun ilalang liar menggesek berulang. Namun  kelembutan tak dapat mematahkan, yang ada hanya kasih dan keteduhan. Sampai berakhirlah suatu kekosongan
Konon menyambungkan diri pada yang diluhur adalah bentuk diri dalam pengenalan. Pengenalan akan asal usul keberadaan, membuat seseorang tak lupa pada isi.
Semoga bumi memberkahi, para pelangkah yang  mengenang dan menyambungkan diri dengan para solihin dan leluhurnya. Sehingga dimanapun keberadaan, selalu terlindungi dan selalu dalam naungan Cinta.
Semoga ulasan ini memberi manfaat pada kita. Aamyinn...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H