Mohon tunggu...
Nature

Mengenal Biota Laut Gurita, Hewan Laut Unik dan Cerdas

9 Desember 2018   14:26 Diperbarui: 9 Desember 2018   14:45 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Halo! Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi ilmu mengenai salah satu biota laut avertebrata yang dikenal paling cerdas, yaitu gurita! Yuk, simak baik-baik yaa...

Gurita merupakan hewan avertebrata, yang artinya tidak memiliki tulang belakang, berbeda dengan kita (manusia). Gurita merupakan anggota dari filum Moluska kelas Cephalopoda (cephalo = kepala; pod = kaki). Gurita hidup dalam laut tropis atau semi-tropis dan termasuk biota laut yang kosmopolitan sehingga dapat ditemukan di berbagai wilayah seperti laut Atlantik, laut India, laut Tengah, Asia, Afrika, Amerika Selatan, dll. Gurita ditemukan di berbagai kedalaman laut mulai dari 5 meter hingga 200 meter. 

Morfologi gurita terdiri dari siphon, mantel, mata, tentakel, dan sucker. Mantel merupakan jaringan tebal yang membungkus tubuh gurita dan bisa berubah warna menyesuaikan lingkungan sekitarnya (kamuflase). Siphon adalah organ pelebaran eksterior mantel yang berfungsi sebagai keluar-masuknya air untuk respirasi, lokomosi, dan tempat keluarnya ink. 

Siphon juga dimiliki gurita dan anggota cephalopoda lain seperti cumi-cumi dan nautilus.  Tentakel merupakan lengan gurita di sekeliling mulutnya yang berfungsi untuk lokomosi dan menggenggam mangsa atau makanan. Sucker adalah diskus cincin yang ada pada tentakel berfungsi untuk pengisapan (suction) dan penahan.


Gurita memiliki masa hidup yang cenderung pendek, yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun. Dengan masa hidup yang pendek, anak gurita tumbuh pada laju cukup cepat. Berat tubuh anak gurita dapat mengalami peningkatan 5% tiap hari. Ketika mencapai dewasa, gurita akan segera melakukan mating untuk bereproduksi. 

Gurita termasuk hewan ovipar dengan jenis kelamin terpisah dan hidup soliter. Gurita jantan dan betina memiliki dimorfisme seksual dengan gurita jantan memiliki sucker lebih besar dari betina pada lengan kedua dan ketiga. Musim reproduksi gurita terjadi pada bulan Februari hingga Oktober, dengan puncak reproduksi pada bulan April, Mei, dan Agustus.

Gurita jantan menghasilkan dan menjaga sperma di spermatophores dan menempatkannya ke dalam oviduk gurita betina menggunakan lengan ketiga terspesialisasi yang disebut hectocotylus. Gurita betina dapat menyimpan kantung spermatophores di dalam kelenjar oviduk dalam jangka waktu cukup lama sampai dirinya matang secara seksual dan siap untuk fertilisasi. Selama proses menuju maturitas seksual tersebut, gurita betina dapat mengumpulkan spermatophores dari berbagai pasangannya dan dapat memilih untuk membuahi spermatophore yang menurutnya terbaik.

Setelah berhasil membuahi sperma, betina akan mengeluarkan telurnya secara individu atau berkelompok pada suatu substrat. Maturitas seksual yang dicapai gurita betina setelah mengeluarkan telur menyebabkan tubuhnya mengalami perubahan. Tubuh gurita betina akan berhenti tumbuh, tidak keluar dari sarang untuk menjaga telurnya, dan berhenti mencari makan untuk dirinya sendiri dalam sisa hidupnya. Setelah telurnya menetas, gurita akan mengakhiri hidupnya.

Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang gurita. Terus apa nih yang spesial tentang gurita sampai-sampai dijuluki hewan paling cerdas? 

Perlu kita ketahui bahwa gurita dan anggota cephalopoda lainnya sudah ada di bumi ini selama jutaan tahun! Jika berbicara evolusi, beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia terpisah dari cephalopoda lebih dari 700 juta tahun yang lalu. Ilmuwan kemudian menemukan bahwa manusia dan gurita beserta anggota cephalopoda lain memiliki sel-sel otak yang sama. Gurita juga memiliki neuron sebanyak 0,5 miliar neuron! Mayoritas neuron yang dimilikinya berada di tentakel dan sisanya berada di otak. Ilmuwan percaya bahwa hal ini membuat gurita sebagai hewan yang sangat cerdas karena kemampuan tersebut memberikan gurita sensitivitas sangat baik terhadap lingkungannya dalam meraba, merasa, melihat, dan juga berpikir.

Melihat dengan tentakelnya, bagaimana bisa? 

Gurita dikenal sebagai hewan laut yang dapat melakukan kamuflase dengan sangat baik. Oleh karena itu, gurita bisa 'bersembunyi' dari predatornya seperti hiu, lumba-lumba, dan belut. Kemampuan untuk kamuflase tersebut didukung oleh mantel gurita yang berlapis-lapis, dimana lapisan atas terdiri dari ribuan kantung kecil berbagai warna yang dapat membuka dan menutup untuk menunjukkan warna merah, kuning, cokelat, dll. Lapisan di bawahnya terdapat sel-sel reflektif yang berinteraksi dengan pelat bertumpuk untuk menciptakan permainan warna. Lapisan terakhir atau lapisan paling bawah merupakan lapisan reflektif untuk memantulkan kembali cahaya yang masuk. Dengan susunan mantel tersebut beserta jumlah neuron yang sangat banyak memberi gurita banyak keuntungan dalam bertahan hidup.

Keunikan gurita tidak hanya berhenti disitu saja. Fun fact, mata gurita merupakan mata canggih yang memiliki kemampuan serupa dengan mata manusia, namun ternyata gurita buta warna, loh! Jadi bagaimana bisa gurita melakukan kamuflase kalau dia buta warna? Kehebatan lain yang dimiliki gurita terletak pada matanya. 

Gurita memiliki pupil dengan bentuk memanjang (off-axis), berbeda dengan pupil manusia yang berbentuk bulat. Bentuk pupil tersebut menyebabkan banyak gelombang cahaya yang masuk dari berbagai arah. Hal tersebut menyebabkan gelombang cahaya tidak dapat jatuh pada titik fokus yang sama sehingga menyebabkan objek yang dilihat menjadi blurry. Jika dilihat dari sudut pandang manusia, suatu objek jika terlihat blurry maka ada sesuatu yang tidak beres dengan mata. Namun ternyata gurita mengandalkan kemampuan tersebut untuk melihat warna sekitarnya.

Bagaimana bisa, kan gurita buta warna?

Betul, gurita buta warna karena hanya memiliki satu fotoreseptor saja. Namun ternyata gurita tetap bisa melihat dan membedakan warna sekitar dengan membawa panjang gelombang tertentu ke titik fokus pada retina. Kemampuan tersebut didukung oleh bola matanya yang dapat berubah kedalaman sesuai kebutuhan gurita untuk melihat suatu objek. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa walaupun gurita hanya memiliki satu fotoreseptor dan penglihatannya sangat blurry, mereka dapat memfokuskan suatu objek dan melihat warna dari objek tersebut dengan membawa panjang gelombang tertentu pada titik fokusnya. Hal inilah yang memungkinkan gurita untuk melihat warna disekitarnya dan menentukan warna tubuh untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar.

Jadi, bagaimana? Hewan laut yang satu ini sangat unik bukan? Dari berbagai macam keunikan tersebut dan keunikan lainnya yang belum saya jelaskan, banyak penulis yang menjuluki gurita sebagai alien. Hingga saat ini, ilmuwan masih terus melakukan penelitian untuk mencari tahu mengenai perilaku-perilaku lainnya yang dilakukan gurita.

Daftar Referensi:

Horton, J. 2018. How Octopus Work. diakses pada 9 Desember 2018 pk. 12.14 WIB.

Pierce, M.L. & Wood, J.B. 2018. The Common Octopus (Octopus vulgaris). Marine Invertebrates of Bermuda. diakses pada 9 Desember 2018 pk. 13.57 WIB.

Stubbs, A.L. & C.W. Stubbs. 2016. Spectral discrimination in color blind animals via chromatic aberration and pupil shape. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America113(29): 8206-8211.

Williams, W. 2011. So You Think You're Smarter than A Cephalopod? diakses pada 9 Desember 2018 pk. 11.18 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun