Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

22 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gandhi memegang teguh prinsip satya (kebenaran), yang menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan. Korupsi, di sisi lain, menciptakan budaya ketidakjujuran yang merusak hubungan antara individu, masyarakat, dan pemerintah. Ketika integritas moral runtuh, masyarakat kehilangan arah, dan kepemimpinan yang ideal menjadi sulit dicapai. Mencegah korupsi berarti membangun kepercayaan kolektif yang kokoh, sehingga masyarakat dapat berkembang secara sehat dan harmonis.

2. Kesejahteraan Rakyat adalah Tujuan Utama

Korupsi sering kali mengalihkan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan publik, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Gandhi mendedikasikan hidupnya untuk melindungi hak-hak kaum tertindas, termasuk petani, buruh, dan masyarakat miskin. Dalam semangat Gandhi, mencegah korupsi adalah langkah fundamental untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan hak mereka dan terhindar dari eksploitasi.

3. Pembangunan yang Adil untuk Semua Lapisan Masyarakat

Gandhi berkomitmen pada kesetaraan dan keadilan sosial, mengadvokasi penghapusan sistem kasta dan diskriminasi lainnya. Korupsi, di sisi lain, memperburuk ketidaksetaraan karena hanya menguntungkan mereka yang berada di posisi berkuasa. Mencegah korupsi berarti menciptakan lingkungan di mana pembangunan ekonomi dan sosial dapat dirasakan oleh semua orang, tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka.

4. Prinsip Kesederhanaan sebagai Antitesis Keserakahan

Gandhi menjalani kehidupan sederhana untuk menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada kekayaan materi. Korupsi mencerminkan keserakahan dan nafsu akan kekuasaan, yang tidak hanya merusak individu tetapi juga sistem sosial secara keseluruhan. Dengan menanamkan prinsip kesederhanaan dalam kepemimpinan dan masyarakat, kita dapat melawan akar korupsi dan mengembalikan fokus pada kebutuhan dasar manusia.

5. Membentuk Generasi Muda yang Berintegritas

Generasi muda adalah masa depan bangsa. Jika mereka tumbuh dalam budaya korupsi, sulit bagi mereka untuk membayangkan masyarakat yang jujur dan adil. Gandhi percaya bahwa pendidikan moral dan teladan positif dari pemimpin adalah kunci membentuk karakter generasi mendatang. Mencegah korupsi berarti memberikan contoh kepemimpinan yang bersih dan mewariskan nilai-nilai integritas kepada generasi berikutnya, sehingga mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik.

Bagaimana Melawan Kekuasaan yang Tidak Adil?

1. Dua Pilihan: Ketundukan atau Perlawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun