Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

22 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gandhi lahir di Porbandar, Gujarat, India, dari keluarga Vaishya. Ayahnya adalah seorang diwan (pejabat pemerintahan) di negara bagian kecil, sementara ibunya adalah seorang wanita religius yang mempraktikkan vegetarianisme dan nilai-nilai spiritualisme Jain. Pada usia 19 tahun, Gandhi pergi ke London untuk belajar hukum di University College London. Setelah menjadi pengacara, ia kembali ke India, tetapi kemudian pindah ke Afrika Selatan pada 1893 untuk bekerja di sebuah perusahaan India.

Perjuangan di Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, Gandhi menghadapi diskriminasi rasial yang parah terhadap komunitas India. Pengalamannya ini memotivasi dia untuk memulai perjuangan melawan ketidakadilan melalui metode non-kekerasan. Selama 21 tahun di Afrika Selatan, Gandhi mengembangkan konsep satyagraha (perlawanan pasif), yang menjadi dasar dari gerakannya di masa depan.

Kembali ke India dan Perjuangan Kemerdekaan

Pada 1915, Gandhi kembali ke India dan mulai memimpin berbagai gerakan melawan kekuasaan Inggris, termasuk:

Gerakan Non-Kerjasama (1920-1922): Seruan untuk boikot produk Inggris dan institusi kolonial.
Salt March/Dandi March (1930): Protes terhadap pajak garam Inggris.
Quit India Movement (1942): Tuntutan untuk kemerdekaan penuh dari Inggris.

Gandhi percaya pada kehidupan sederhana, swadeshi (kemandirian ekonomi), dan toleransi antaragama. Ia mendorong masyarakat untuk menggunakan pakaian tradisional seperti khadi (kain tenun tangan) sebagai simbol perlawanan terhadap barang impor Inggris.

Prinsip Non-Kekerasan
Prinsip Gandhi yang paling terkenal adalah ahimsa (tidak menyakiti makhluk hidup) dan satyagraha. Ia menolak kekerasan dalam segala bentuk, bahkan saat menghadapi penindasan. Filosofinya ini membuatnya menjadi simbol perjuangan damai di seluruh dunia.

Kematian
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh oleh Nathuram Godse, seorang nasionalis Hindu yang tidak setuju dengan pendekatan Gandhi terhadap hubungan Hindu-Muslim. Ia meninggal dalam usia 78 tahun.

Warisan
Gandhi dijuluki Mahatma (berarti "jiwa agung") oleh penyair Rabindranath Tagore.
Filosofinya terus menginspirasi gerakan hak asasi manusia dan pembebasan di berbagai negara.
Tanggal kelahirannya, 2 Oktober, dirayakan sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Gandhi tetap menjadi ikon universal untuk perdamaian, kesederhanaan, dan keberanian moral.
Internalisasi gaya hidup gandhi ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun