4. Perubahan Sikap dan Perilaku
Kebatinan mendorong transformasi batin yang terlihat dalam tindakan sehari-hari. Penilaian mencakup apakah individu menjadi lebih sabar, rendah hati, atau tulus.
Contoh: Seseorang yang sebelumnya pemarah tetapi kemudian menjadi lebih sabar menunjukkan kemajuan kebatinan.
5. Pengakuan oleh Guru atau Komunitas Spiritual
Dalam banyak tradisi, guru atau komunitas spiritual berperan sebagai penilai berdasarkan pengalaman dan wawasan mereka. Mereka mengamati tanda-tanda kemajuan, seperti ketenangan atau energi positif yang terpancar dari seseorang.
Contoh: Guru spiritual mengakui seseorang telah mencapai tingkat tertentu dalam meditasi.
6. Kepekaan Batin
Kemampuan merasakan energi, memahami perasaan orang lain, atau mengenali fenomena metafisik menjadi indikator penilaian dalam kebatinan.
Contoh: Seseorang yang peka terhadap perubahan energi di sekitarnya menunjukkan tingkat kepekaan batin yang tinggi.
Inti Penilaian
Penilaian kebatinan bersifat subjektif, karena didasarkan pada pengalaman pribadi dan tradisi budaya atau spiritual tertentu. Fokusnya adalah pada perjalanan individu menuju kedamaian batin dan harmoni, bukan pada hasil akhir yang terukur secara pasti. Kebatinan menghargai proses pertumbuhan pribadi dan transformasi spiritual lebih dari segalanya.