Pelaku merasa bahwa kesalahan ada pada sistem yang tidak mendukung mereka secara finansial atau profesional.
Contoh: Pegawai yang menggelapkan dana perusahaan dengan alasan tidak ada sistem insentif yang memadai.
Cara Mengatasi Rasionalisasi
-Meningkatkan kesadaran etika melalui pelatihan integritas bagi pegawai dan pejabat publik.
-Menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini melalui pendidikan formal.
-Menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menunjukkan bahwa korupsi tidak dapat diterima dalam kondisi apa pun.
Strategi Memberantas Korupsi Menurut Bologna
Pendekatan Bologna menekankan pada pengurangan elemen-elemen Fraud Triangle:
- Mengurangi Tekanan: Meningkatkan kesejahteraan pegawai, memberikan gaji yang layak, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
- Menghilangkan Kesempatan: Memperkuat sistem pengawasan, menerapkan teknologi transparansi seperti blockchain, dan meningkatkan kontrol internal.
- Mengubah Rasionalisasi: Edukasi moral, pelatihan etika, dan pemberian sanksi tegas untuk mencegah pembenaran terhadap korupsi.
MENGAPA TERJADI KORUPSI DI INDONESIA ?
Korupsi di Indonesia terjadi karena berbagai faktor yang saling terkait, baik dari sisi individu, budaya, kelembagaan, maupun sistem sosial dan politik. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa korupsi masih marak di Indonesia:
1. Faktor Sistemik dan Kelembagaan
- Birokrasi yang Rumit dan Tidak Efisien