Mohon tunggu...
Khaula Noorul Ain
Khaula Noorul Ain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Fisika UPI 2019

Mahasiswa Pendidikan Fisika UPI 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Air Bersih Berupa Eksperimen Saringan Air Sederhana di SDN 4 Pasirmalang

9 Agustus 2022   15:24 Diperbarui: 9 Agustus 2022   15:51 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan air bersih merupakan hal yang sering kali kita hadapi ketika musim kemarau tiba. Padahal, dapat kita ketahui bersama bahwasannya air bersih merupakan kebutuhan pokok yang semua orang harus mendapatkannya. Pemerintah Indonesia melalui DEPKES RI mensyaratkan kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya sebesar 60 liter per orang per hari. 

Air bersih tersebut harus memenuhi persyaratan yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 tahun 2017 tentang standar baku kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air minum untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum sebagai berikut: jernih, tidak bewarna, tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun, pH netral dan bebas mikroorganisme.

Pengertian air bersih sendiri secara umum adalah jenis sumber daya alam berwujud air dengan kualitas baik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti minum, makan, hingga sanitasi. 

Sedangkan menurut World Health Organization (WHO), air bersih adalah air yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan minum, keperluan rumah tangga, produksi makanan, atau tujuan rekreasi. 

Dari kedua pengertian tersebut, sudah jelas bahwa air bersih memiliki peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Penyediaan fasilitas  sanitasi  yang  layak  sangat  tergantung  pada  ketersediaan  air  bersih  yang  layak, begitu  pula  sebaliknya. Untuk  mendapatkan  air  bersih  yang  aman  maka  diperlukan  upaya pengelolaan  sanitasi  yang  baik. 

Oleh karena itu, sesuai dengan tema KKN Tematik UPI tahun 2022 kelompok 92 yang mengacu pada SDG's Desa, yaitu Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, maka saya, Khaula Noorul 'Ain bersama rekan-rekan mahasiswa UPI kelompok KKN 92 berkeinginan untuk memberikan edukasi sejak usia dini kepada siswa di SDN Pasirmalang 4 mengenai cara penjernihan air menggunakan saringan air sederhana. 

Diharapkan melalui program kerja ini nantinya siswa khususnya di SDN Pairmalang 4 ini bisa melakukan penjernihan air secara sederhana secara mandiri dan bisa menjadi bahan sharing untuk teman-teman di lingkungan rumahnya.

Program kerja ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 2 Agustus 2022 dan 3 Agustus 2022. Di hari pertama, kami melakukan perizinan ke sekolah terkait serta sosialisasi secara garis besar mengenai pengertian air bersih. Kami mendapatkan respon yang positif dari kepala sekolah SDN 4 Pasirmalang mengenai program kerja yang akan kami laksanakan.

"Silahkan saja kalian melaksanakan sosialisasi di sini, karena sekarang sistemnya merdeka belajar berarti anak juga harus bebas berkreasi dan pembelajaran pun tidak selalu di ruang kelas," ujar salah satu guru.

Usai mendapatkan izin, kami langsung melakukan survey ke beberapa kelas, yaitu kelas 4. 5, dan 6. Kami memberikan edukasi awal mengenai pengertian dan ciri-ciri dari air bersih secara garis besar kepada mereka serta rencana program kerja kami mengenai eksperimen saringan air sederhana. Para siswa di sana pun menyambut hangat kedatangan kami serta sangat antusias terkait program kerja yang akan dipraktekkan keesokan harinya.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk eksperimen saringan air sederhana ini diantaranya; botol plastik ukuran 1.5 L, kapas 5 lembar, tisu 10 lembar, pasir, kerikil, batu sedang, arang, air kotor, dan gunting/cutter. Adapun langkah kerjanya, yaitu sebagai berikut.
1.Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.Potong botol plastik menjadi dua bagian, lalu buat lubang-lubang kecil pada tutup botol.
3.Selanjutnya, letakkan bagian atas botol dengan posisi terbalik pada bagian bawah botol.
4.Ambil kapas dan letakkan pada bagian dasar botol dengan rapih.
5.Siapkan 5 lembar tisu dan lipat menjadi empat bagian lalu tumpuk di atas kapas tadi.
6.Letakkan secukupnya kerikil-kerikil kecil di atasnya dilanjut dengan batu yang berukuran sedikit lebih besar.
7.Masukkan pasir secukupnya di atas tumpukan batu tadi.
8.Lalu, masukkan arang secukupnya.
9.Masukkan pasir kembali di atas arang.
10.Langkah terakhir, yaitu siapkan 5 lembar tisu lalu lipat menjadi empat bagian dan letakkan di posisi paling atas.
11.Tuangkan secara perlahan air kotor yang sudah disiapkan.

Keesokan harinya, kami pun memulai eksperimen tersebut bersama siswa kelas 4, 5, dan 6 secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 siswa sesuai dengan kelasnya. Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dulu kami berikan edukasi terkait air bersih lebih rinci lagi, dimulai dari pengertian, ciri-ciri, serta sumbernya. Lalu setelah itu, kami arahkan siswa menuju lapangan untuk selanjutnya dilakukan eksperimen secara bersama.

Dokpri
Dokpri

Pada tahap awal, kami melakukan mobilisasi siswa sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan serta mengecek kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan di masing-masing kelompok. Ekperimen pada masing-masing kelompok dilakukan dengan dipandu oleh rekan-rekan mahasiswa untuk tahapan langkah percobaannya.

Dokpri
Dokpri

Setiap siswa melakukannya dengan sangat baik dan antusias, terlihat saat langkah terakhir diterapkan, yaitu ketika air kotor dituangkan dan menghasilkan air jernih. Ketika itu para siswa bersama-sama dengan kelompoknya berteriak gembira atas hasil yang didapatkan. 

Air yang telah mereka saring hasilnya sangat memuaskan dan semua itu tidak terlepas dari peran serta teman sekelompoknya serta rekan-rekan mahasiswa yang mendampinginya. 

Hal ini tentu merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi mereka, karena dengan melakukan eksperimen sederhana ini mereka bisa mengetahui bagaimana cara penjernihan air secara sederhana dengan alat dan bahan yang sangat mudah dicari di sekitar lingkungannya.

Setelah semua kelompok berhasil melakukan penjernihan air tersebut, masing-maisng kelompok membawa hasil dari alat  saringan air sederhana tersebut ke depan untuk ditunjukkan ke teman kelompok lainnya. 

Tidak lupa kami memberikan kesimpulan serta garis besar manfaat dari eksperimen yang baru saja dilakukan bersama-sama. Dimulai dari pentingnya air bersih, sampai dengan cara menjaga sumber air bersih itu sendiri.

Dokpri
Dokpri

            Sumber air bersih memang sudah seharusnya kita jaga bersama, mengingat pentingnya peran air bersih dalam kehidupan kita sehari-hari. Dimulai dari mencuci, mandi, minum, semuanya memerlukan air bersih. 

Oleh karena itu, pentingnya menanamkan edukasi mengenai air bersih sejak usia dini agar ke depannya mereka dapat memanfaatkan dan mengelola air bersih dengan bijak serta mengetahui bagaimana cara menyaring air bersih secara sederhana dengan alat dan bahan yang ada di sekitar lingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun