1. Wahabi
Kelompok Wahabi lebih ketat dalam menerapkan ajaran Islam, dengan penekanan pada pemurnian agama dari praktik-praktik yang dianggap bid'ah (innovasi dalam agama). Ahlussunnah wal Jamaah lebih moderat dan mengakui adanya praktik-praktik yang dibolehkan selama tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan hadis.
2. Syiah
Dalam hal akidah dan beberapa aspek ibadah, Syiah memiliki beberapa perbedaan dengan Ahlussunnah wal Jamaah. Salah satu perbedaan utama adalah dalam hal kepemimpinan (Imamah), di mana Syiah meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW dilanjutkan oleh keluarga Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.
---
Peran Ahlussunnah wal Jamaah dalam Kehidupan Islam
Ahlussunnah wal Jamaah memegang peranan penting dalam menjaga kesatuan umat Islam dan melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka berusaha untuk menjaga keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas, serta mendamaikan perbedaan pendapat di antara umat Islam. Organisasi seperti "Nahdlatul Ulama (NU)" di Indonesia adalah salah satu contoh lembaga besar yang mengusung ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di dunia modern.[]
---
Referensi
[]: "Aqidah al-Tahawi" oleh Imam Abu Ja'far al-Tahawi, yang menjelaskan pokok-pokok ajaran Islam berdasarkan al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
[]: Al-Sarakhsi, Al-Mabsut" (kitab fiqh Hanafi) dan Ibn Rushd, "Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtasid" (kitab perbandingan fiqh).