2. Metode Dakwah
Muhammadiyah: Mengedepankan dakwah bil hikmah (dengan kebijaksanaan), menggunakan pendekatan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Wahabi: Metodenya cenderung lebih konfrontatif dalam menolak tradisi-tradisi lokal yang dianggap tidak sesuai dengan syariat.
3. Organisasi dan Strukturalisasi
Muhammadiyah berkembang sebagai organisasi modern dengan sistem administrasi yang rapi dan terstruktur, sedangkan Wahabi lebih berfungsi sebagai gerakan teologis yang mempengaruhi negara Arab Saudi secara langsung melalui aliansinya dengan kekuasaan politik.
Muhammadiyah: Inspirasi yang Kontekstual dan Moderat
Muhammadiyah telah membuktikan bahwa inspirasi dari Ibnu Taimiyah dapat dikontekstualisasikan dalam kondisi sosial yang berbeda tanpa harus kehilangan esensi ajaran Islam. Hal ini membedakan Muhammadiyah dari Wahabi, yang pendekatannya sering dianggap terlalu rigid oleh banyak kalangan.
Penutup
Penting untuk dipahami bahwa istilah "Wahabi" sebenarnya bukanlah nama resmi dari sebuah organisasi atau kelompok Islam. Wahabi adalah sebutan yang diberikan oleh orang luar kepada gerakan dakwah yang dirintis oleh Muhammad bin Abdul Wahhab di Jazirah Arab. Sebutan ini sering kali digunakan untuk memberikan identitas kepada gerakan tersebut, meskipun sebenarnya para pengikutnya sendiri lebih memilih istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah atau Salafiyah. Dengan demikian, "Wahabi" bukanlah sebuah ormas atau kelompok dengan struktur tertentu, melainkan label yang disematkan oleh pihak-pihak di luar gerakan tersebut.
Berbeda dengan Muhammadiyah, yang secara tegas memiliki struktur organisasi, identitas, dan visi misi yang jelas, Wahabi lebih bersifat gerakan teologis tanpa organisasi formal. Oleh karena itu, menyamakan Muhammadiyah dengan Wahabi adalah sebuah kekeliruan besar. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah yang lahir dari konteks Indonesia, dengan pendekatan yang moderat, kontekstual, dan penuh hikmah, berorientasi pada pembaruan Islam yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai umat Islam, kita perlu memahami perbedaan ini secara mendalam agar tidak mudah terprovokasi oleh tuduhan atau klaim yang tidak berdasar. Muhammadiyah tetap menjadi kebanggaan umat Islam Indonesia, sebuah gerakan yang berdiri mandiri, berkomitmen pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan terus berkontribusi untuk membangun peradaban Islam yang berkemajuan.