: .
"Sebagian orang mengatakan bahwa sesembahan mereka adalah ruang, yaitu sesuatu yang ditempati oleh segala sesuatu, tidak memiliki batas atau akhir. Dan sebagian lain mengatakan bahwa ia adalah ruang, namun bukan benda, sementara segala sesuatu ada di dalamnya."
Konsep ini mencoba menjelaskan ketuhanan sebagai sesuatu yang abstrak dan tidak berbentuk, tetapi menjadi tempat bagi semua yang eksis.
3. Pandangan tentang Tuhan sebagai Makhluk berjasad
Pandangan yang lain adalah dari Daud al-Jawaribi dan Maqatil bin Sulaiman. Mereka meyakini bahwa Allah adalah benda yang memiliki bentuk seperti manusia dengan unsur-unsur fisik seperti daging, darah, rambut, tulang, dan anggota tubuh seperti tangan, kaki, lidah, kepala, dan mata. Meskipun demikian, mereka menegaskan bahwa Tuhan tidak menyerupai apa pun selain-Nya dan tidak ada yang menyerupai-Nya.
.
"Daud al-Jawaribi dan Maqatil bin Sulaiman mengatakan bahwa Allah adalah benda, Dia berbentuk seperti manusia, terdiri dari daging, darah, rambut, tulang, memiliki anggota tubuh seperti tangan, kaki, lidah, kepala, dan dua mata. Meskipun demikian, Dia tidak menyerupai apapun selain-Nya, dan tidak ada yang menyerupai-Nya."
Diriwayatkan bahwa al-Jawaribi memiliki pandangan khusus mengenai sifat Allah. Ia menyebutkan bahwa Allah memiliki rongga pada bagian tertentu, yaitu dari mulut hingga dada, sedangkan bagian lain padat. Banyak kelompok lainnya yang juga berpendapat bahwa Tuhan bersifat padat dan menafsirkan kata Ash-Shamad dalam Al-Quran sebagai makna dari sesuatu yang padat dan tidak berongga.
: : : .
"Diriwayatkan bahwa al-Jawaribi berkata: Allah memiliki rongga dari mulut hingga dadanya, sementara bagian lainnya padat. Banyak orang mengatakan bahwa Dia padat, dan menafsirkan firman Allah, Ash-Shamad sebagai sesuatu yang padat, yang tidak berongga
 *Kesimpulan*