Tingkat kelima, tingkat ini menghadirkan wahana berupa pemutaran cerita rakyat yang mengisahkan asal usul dari munculnya aksara Jawa. Sejarah asal usul aksara jawa ini dikemas dalam cerita ajisaka.
Tingkat keenam, tingkat ini merupakan tingkatan terakhir pada gedung pamer baru museum sonobudoyo. Tingkatan ini menyajikan berbagai wahana menarik, Disinilah para pengunjung bisa mencoba beragam permainan interaktif yaitu seperti Jemparingan memakai VR, pameran kapal kinetik, dan lain sebagainya.
Selain gedung pamer baru tentunya juga ada gedung pamer lama. Di dalam gedung pamer lama ini terdapat beberapa sudut ruangan, diantaranya
Yang pertama ada ruang Bali, ruangan ini memamerkan berbagai ornamen-ornamen dan patung-patung yang berciri khas kebudayaan Bali, patung-patung tersebut memiliki filosofinya masing-masing.
Ruang dolanan, ruangan ini memamerkan berbagai macam mainan-mainan tradisional zaman dahulu seperti dakon,gasing, dan permainan-permainan tradisional lainnya.
Ruang senjata, ruangan ini memamerkan berbagai macam senjata-senjata tradisional zaman dahulu mulai dari senjata celurit, parang, pedang, sampai senjata keris.
Ruang batik, ruangan ini memamerkan berbagai macam batik-batik adat Jawa. Batik sendiri merupakan kriya tekstil dengan teknik tutup dengan lilin malam dan celup ke dalam pewarna.
Dan yang terakhir adalah ruang pertunjukan, di ruangan ini disuguhkan pertunjukan wayang kisah dari pewayangan Rama dan Shinta. Ruangan ini juga memamerkan berbagai jenis dari macam-macam wayang.
Seni pertunjukan sendiri di Jawa telah terlihat setidaknya sejak masa Jawa Kuno dengan adanya penyebutan di prasasti yang dikeluarkan oleh para penguasa.