Apa yang dimaksud dengan penyimpangan sosial? Penyimpangan sosial adalah suatu Tindakan individu yang menyimpang dari aturan dan norma-norma yang ada di masyarakat.Â
Penyimpangan sosial kerap terjadi akibat proses sosialisasi yang tidak berhasil karena adanya kesulitan atau hambatan saat mengkomunikasikan sosialisasi.
Penyimpangan sosial juga memiliki 2 sifat yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Penyimpangan positif adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan norma namun pada akhirnya dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, sedangkan penyimpangan negatif adalah Tindakan yang memang tidak sesuai dengan norma dan berakibat buruk bagi masyarakat.
Adanya kasus penyimpangan sosial juga bisa menyebabkan adanya Tindakan yang tidak sesuai dari seorang indivdu, salah satu contohnya adalah korupsi bantuan sosial yang dilakukan Juliari Batubara mantan menteri sosial.
Pada 6 Desember 2020, KPK menetapkan bahwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka suap bantuan sosial penanganan pandemic covid-19 untuk wilayah Jaboetebak.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, malam harinya beliau menyerahkan diri ke KPK.
 Selain Julia Batubara, terdapat 4 pelaku lainnya yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono,    Ardian I M dan Harry Sidabuke sebagai tersangka pelaku suap.
Menurut KPK, kasus ini mulai saat adanya rencana pengadaan bansos covid-19 berupa paket sembako dengan nilai sekitar Rp 5,9 Trilliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan 2 periode.
Saat Juliari menjabat sebagai Menteri sosial dia menunjuk Adi Wahyono sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut dan diduga beliau mengadakan fee dari tiap-tiap paket pekerjaan.
Adi menyepakati fee sebesar Rp 10.000 per paket sembako dari nilai Rp 300.000 perpaket bansos.