Mohon tunggu...
Merlinda
Merlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah memasak, menggambar, dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Posedur Pemeriksaan Radiografi Thorax Pasien Kecelakaan Dengan Kasus Fraktur Pada Rib Cage

23 Juni 2024   02:03 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:23 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pre-pemeriksaan

Diilustrasikan pasien datang ke instalasi radiologi setelah mendapatkan surat rekomendasi dari dokter. Ketika pasien tiba, radiografer memastikan data diri dan indikasi klinis pasien. Kemudian radiografer memberikan informed consent kepada wali pasien yang dilanjutkan dengan penjelasan ringkas mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan.

Pelaksanaan Pemeriksaan

Memasuki tahap pemeriksaan, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh seorang radiografer, seperti proteksi terhadap radiasi, pemosisian pasien, serta faktor-faktor pengolahan gambar yang baik agar menghasilkan citra dengan kualitas yang maksimal. Radiografer memulai dengan mengenakan pendose dan apron sebelum menangani pasien, kemudian memposisikan pasien telentang di atas meja pemeriksaan. Posisi yang digunakan pada pemeriksaan ini yaitu AP dan LPO. Selanjutnya, penyesuaian angulasi tabung dan kolimasi yang sesuai, disertai pengaturan faktor eksposi yang tepat untuk menghasilkan citra terbaik dengan memperhatikan keselamatan radiasi melalui prinsip limitasi dan optimisasi. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa tidak semua trauma pada dada akan mengakibatkan fraktur.

Pasca-pemeriksaan

Pada tahap ini, radiografer melakukan pemrosesan imaging plate (IP) dengan menggunakan (CR) cassete reader untuk menampilkan hasil citra pada komputer, yang kemudian dapat digunakan oleh dokter untuk melakukan diagnosa pada pasien.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam prosedur pemeriksaan radiografi dengan kecurigaan adanya fraktur pada ribs cage, terdapat dua proyeksi yang umum dan wajib dilakukan. Dua proyeksi ini adalah proyeksi AP dan RPO/LPO dengan posisi supine, untuk proyeksi RPO/LPO sendiri disesuaikan dengan keadaan atau kondisi pasien. Apabila pasien merasa sakit di dada sebelah kanan, maka posisi yang dilakukan adalah RPO begitupun sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk melihat lebih jelas terletak pada costae berapa fraktur tersebut.

Proyeksi Rib AP

Proyeksi Antero-Posterior (AP) adalah proyeksi dimana tabung sinar-X menghadap ke bagian depan tubuh. Pasien diinstruksikan untuk berdiri dengan membelakangi bucky stand. Namun, apabila pasien tidak dapat berdiri, posisi supine dapat digunakan sebagai alternatif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan posisi ini yaitu:

Pastikan pasien tidak memakai perhiasan di leher agar tidak terjadi artefak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun