Setelah itu jumlahkan keseluruhan pengeluaranmu dalam satu bulan itu.Â
Langkah kedua, hitung pengeluaran bulanan dengan jumlah bulan sebagai target dana darurat. Perlu diingat jumlah dana darurat yang perlu kamu sisihkan tergantung dengan situasi dan status kamu: Â dalam menghitung dana darurat ada tiga cara dalam menghitung dana darurat yang sesuai dengan status.Â
 Jika kamu lajang atau tanpa tanggungan. Minimal kamu perlu memiliki dana darurat sebesar tiga kali dari pengeluaran bulanan.Â
 Begitupun, jika kamu lajang namun memiliki tanggungan untuk membantu menafkahi keluarga. Minimal kamu perlu memiliki dana darurat sebesar tiga sampai 6 kali dari pengeluaran bulanan.Â
Contoh dalam menghitung dana darurat;
 Rami seorang mahasiswa rantau. Artinya, rami perlu menginap atau nge-kost dan menghidupi dirinya sendiri. Agar lebih dipahami lihat tabel dibawah ini.Â
 Jika pengeluaran Rami adalah Rp. 1.950.000, maka dana darurat yang Rami butuhkan berkisar antara Rp. 5.850.000. pastikan kamu mempersiapkan dana darurat dengan bijaksana untuk menghadapi situasi tak terduga.Â
Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H