Ekonomi kreatif. menjadi sebuah konsep yang akhir-akhir ini sering kita dengar. Entah itu di berita-berita di televisi, seminar-seminar hingga di lingkup pendidikan. Sebenarnya apa ekonomi kreatif itu?
Ekonomi kreatif adalah segala bentuk kegiatan ekonomi mulai dari Produksi, Distribusi hingga Konsumsi yang menggunakan ide, inovasi atau kreativitas serta kemampuan intelektual sebagai faktor produksi utamanya. Hal ini juga sejalan dengan definisi kedua kata masing-masing. Ekonomi yang berarti segala kegiatan yang mencakup Produksi, Distribusi, hingga konsumsi sementara Kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau mengembangkan ide. Secara sederhana, Ekonomi Kreatif adalah kegiatan ekonomi yang menitikberatkan pada aspek kreativitas  untuk memberi nilai tambah terhadap sesuatu. Industri yang masuk dalam ranah ekonomi kreatif adalah industri yang sangat mengandalkan ide, Kreativitas dan inovasi seperti, Industri Hiburan (game, musik, film, dsb.), industri kerajinan tangan, Periklanan, Pariwisata, Arsitektur, dsb.
Ekonomi kreatif sepatutnya menjadi hal yang diperhatikan secara betul-betul oleh pemerintah mengingat besarnya potensi Indonesia dalam hal ekonomi kreatif. seperti masifnya penggunaan teknologi, banyaknya populasi gen milenial dan gen z yang mayoritas adalah Digital natives sehingga mampu menggunakan teknologi secara maksimal. apalagi, teknologi juga menjadi salah satu penyangga ekonomi kreatif. Selain itu, dengan berkembang pesatnya ekonomi kreatif negara-negara lain, Seharusnya bisa menjadi contoh bagi Indonesia, dalam menerapkan ekonomi kreatif yang harapannya mampu mendongkrak perekonomian negara di era digitalisasi.
Mengingat betapa pentingnya pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, Maka penulis kali ini melakukan riset terkait dengan visi misi ketiga Paslon Capres-Cawapres yang berkontestasi dalam pemilu 2024. Penulis akan merujuk ke dalam buku visi misi ketiga paslon. Buku visi misi dipilih sebagai sumber rujukan karena bersifat objektif dan jauh dari kerancuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ketiga paslon tersebut memiliki concern terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan bagaimana cara mereka melakukannya.Â
Hasil riset penulis adalah sebagai berikut :
1. Paslon 1 : Anies Baswedan - Muhaimin IskandarÂ
Dalam buku visi misi Anis- Muhaimin, ekonomi kreatif termasuk dalam sub-misi dari misi nomor 2 dari 8 misi perubahan yang diusung oleh paslon ini. Misi nomor 2 tersebut berbunyi  "Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global"
Dalam buku visi misi AMIN, terdapat beberapa program yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, Yang penulis rangkum adalah sebagai berikut :
- Peningkatan SDM di bidang Industri pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pendidikan formal dan non formal serta melalui budaya magang.
- Mendorong pengembangan industri sinema di Indonesia melalui pembangunan pusat-pusat sinema di berbagai kota di Indonesia serta pendirian sekolah perfilman. Dengan tujuan mencapai rasio 100.000 orang per sinema.
- membangun kolaborasi dengan menciptakan simpul kreativitas yang menghubungkan antara pekerja, investor, dan inventor kreatif.
- Menegakkan aturan royalti dan menginisiasi peraturan hak cipta terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh industri ekonomi kreatif lokal.
- Menegakkan hambatan impor non-tarif dan pengawasan persaingan usaha untuk mencegah meningkatnya impor barang barang hasil produksi ekonomi kreatif dan praktik predatory pricing
Pelaku ekonomi kreatif juga menjadi salah satu bagian dari 28 simpul kesejahteraan, 28 Simpul kesejahteraan adalah 28 elemen masyarakat yang menurut pasangan AMIN sangat berperan bagi kesejahteraan Indonesia. beberapa program yang dijanjikan pasangan AMIN terhadap pelaku industri di sektor ini adalah sebagai berikut :
1. Pemberian insentif, penghargaan dan ruang seluas-luasnya untuk berkreasi bagi pekerja kreatif untuk mendorong pengembangan industri kreatif.
2. Pengembangan budaya dan sinema indonesia mulai pembangunan sinema di berbagai kota, penyelenggaraan festival film hingga pendirian sekolah film
3. Jaminan terhadap royalti dan hak cipta bagi para konten kreator di media sosial
2. Paslon 2 : Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Dalam buku visi misi Prabowo-Gibran, pengembangan ekonomi kreatif disinggung di beberapa bagian seperti 17 program prioritas dan asta cita. Ekonomi kreatif sendiri di singgung di program prioritas nomor 14, sementara dalam asta cita disinggung di nomor 2 dan 3.
Peningkatan ekonomi kreatif masuk ke dalam poin 14 dari 17 program prioritas Prabowo-Gibran. 17 program prioritas sendiri merupakan cara untuk melaksanakan visi misi presiden dan wakil presiden. Dalam poin 14 juga, Di samping ada Peningkatan ekonomi kreatif terdapat juga peningkatan prestasi olahraga dan pelestarian seni budaya.
Dalam Asta Cita yang merupakan misi dari Prabowo-Gibran, Ekonomi kreatif disinggung dua kali di misi nomor dua dan tiga yang bunyinya :
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru (nomor 2)
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri  kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur (nomor 3)
Dalam penjabaran misi nomor 2 dan 3, ada beberapa program yang Paslon nomor urut dua ini tawarkan, berikut adalah rangkuman penulis:Â
- Mendukung dan mendorong pengembangan industri kreatif yang berbasis teknologi dan inovasi  digital dengan bantuan berupa kartu Startup, Jaminan hukum, bantuan modal, serta konektivitas digital yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
- Pengembangan dan perbaikan industri pariwisata Indonesia dengan pemberian insentif terhadap destinasi wisata yang memiliki pasar wisatawan global.
- Menegakkan pelaksanaan dan penegakkan undang-undang tentang hak cipta. Sehingga para pelaku indsutri kreatif lebih dihargai dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Â Mendorong perbankan nasional untuk membuat produk-produk pembiayaan khusus bagi industri kreatif.
- Mendukung pelaksanaan UU pemajuan kebudayaan tahun 2017 untuk mensejahterakan pelaku industri kreatif
3. Paslon 3 : Ganjar Pranowo - Mahfud MDÂ
Dalam buku visi misi Ganjar-Mahfud, Aspek-Aspek dalam ekonomi kreatif dibahas di beberapa bagian terpisah. Ada yang terletak di bagian penjabaran misi, ada juga yang menjadi salah satu misi dari paslon nomor urut 03 ini.
- Dalam penjabaran misi nomor 1, ada salah satu program yang menurut hemat penulis sangat membantu dalam pengembangan ekonomi kreatif yaitu  "Seni Budaya Indonesia Kebanggaan Dunia". Maksudnya, Paslon ini akan memberi dukungan penuh terhadap segala produk seni budaya lokal sehingga produk-produk seni budaya ini bisa mendunia. Lalu ada program "Seniman Aman Nyaman". Dalam program ini, Semua produk yang dihasilkan oleh seniman-seniman Indonesia akan dijamin perlindungan hak ciptanya.
- Lanjut ke misi nomor 3, yang bertajuk  "MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN EKONOMI BERDIKARI BERBASIS PENGETAHUAN DAN NILAI TAMBAH". Dalam misi ini terdapat beberapa penjabaran yang juga mendukung perkembangan ekonomi Kreatif.  Seperti program "Ekonomi kreatif makin melaju", untuk mencapainya dilakukan beberapa cara seperti Pendampingan usaha, bantuan modal, ruang publik, serta memperbanyak infrastruktur creative hub. Lalu ada program "Indonesia Tujuan Utama Pariwisata Dunia", Dalam program ini, Paslon GAMA punya target untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing menjadi 30 Juta orang pada tahun 2029. untuk itu, Paslon Ganjar-Mahfud sepakat untuk melakukan Pembangunan pariwisata yang terintegrasi, berkualitas, berbasis masyarakat lokal, dan berkelanjutan. Serta menambah destinasi wisata prioritas dan memperluas promosi destinasi wisata Indonesia.
- Digitalisasi merupakan salah satu pendukung serta pilar utama dari pengembangan ekonomi kreatif, Paslon nomor urut 3 ini memasukkan aspek ini ke dalam Misi nya yang ke 5 yaitu "MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN SISTEM DIGITAL NASIONAL". Misi ini dijabarkan lagi menjadi dua program yaitu Infrastruktur digital handal dan SDM digital andal serta Ekosistem Digital Berdaya Saing
Dari penelusuran penulis terhadap visi misi ke tiga paslon tersebut,Ada beberapa kesamaan. Yaitu, Ketiga paslon sepakat untuk memberikan bantuan dan ruang yang seluas-luasnya serta apresiasi untuk pengembangan ekonomi kreatif. Selain itu, ketiga paslon pun sepakat untuk menegakkan aturan hak cipta bagi produk-produk kreatif sekaligus mendukung dan menyejahterakan para pelaku industri kreatif.
