"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Jumu'ah: 8).
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. An Nisa': 78).
"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad)." (QS. Al Anbiya': 34)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar Rahman: 26-27)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (QS. Ali Imran: 185).
Fakta-fakta tentang kematian seharus menyadarkan kita tentang sebuah arti kehidupan. Kaya -- mati, miskin -- mati, raja -- mati, rakyat biasa -- mati, dan semua akan mati.
Pernah suatu ketika, pergi ke salah satu Mall dengan tempat parkir yang begitu luas. Sampai pada setiap titik tempat terdapat petugas parkir. Setika itu, sesekali memperhatikan semua kendaraan lalu-lalang masuk dan keluar. Dari kendaraan berharga tinggi atau pun yang biasa, semua ada.
Semua kendaraan dijaga baik-baik oleh petugas parkir dengan kelembutan dan sapaannya. Sesekali berkata, "Bapak, parkir sebelah sana ya." Setiap kendaraan keluar dibales dengan senyuman. Tidak merasakan kesedihan, atau kehilangan.
Begitu kiranya, kita menyikapi semua kehidupan ini. Jangan sekali-kali merasa memiliki. Keluarga, harta, dan jabatan adalah titipan. Kita hanya diberi tanggung jawab untuk menjaganya sesuai dengan ketuntuan-ketentuan Allah. Karena siap atau tidak, titipan itu akan diambil.
Coba perhatikan tukang parkir, dia harus selalu siap ketika ada kendaraan yang harus diambil oleh sang pemilik, bahkan dia memberikan senyuman. Dia sadar bahwa semua kendaraan bukan miliknya, tugasnya hanyalah menjaga dengan baik.
Maka, bersiaplah jika yang dititipkan akan diambil tiba-tiba. Â Â