Tudingan Jerinx yang mengatakan agama sebagai salah satu teori konspirasi juga sangat keliru. Dari Henry Makow, Ph.D, pakar teori konspirasi, berpendapat, "Jika tujuan dari Illuminati adalah untuk menghilangkan Tuhan, maka kita harus menjadikan Tuhan sebagai pusat kesadaran kita. Orang-orang bertanya, 'apa yang harus kita lakukan?' Jangan mencari arahan dari yang lain. Carilah arahan dari Tuhan. Cara terbaik untuk memerangi kegelapan adalah dengan menyalakan cahaya."
Lanjutnya, "Orang-orang bertanya bagaimana untuk memerangi Tatanan Dunia Baru? Tidak akan ada yang lebih mengganggu Illuminati dari pada kebangkitan orang yang percaya kepada Tuhan. Jutaan orang yang bersedia untuk bertempur dan mati untuk Tuhan akan membuat mereka amat takut. Itulah sebabnya mengapa mereka mencoba menumbangkan Islam."
Bahkan dari buku berjudul, "The New World Order" ditulis oleh A. Ralph Epperson, Â menjelaskan ada tiga agenda terbesar Tatanan Dunia baru di antaranya; Keluarga, Tempat Kerja, dan Agama.
Pertama, keluarga. Melegalkan pernikahan sesame jenis, semua wanita produktif pada masa subur akan dipekerjakan sebagai wanita karir. Dengan begitu, urusan rumah, keluarga dan pernikahan akan tersisihkan.
Sehingga akan berdampak pada berkurangnya angka kelahiran bayi. Bayi-bayi dan anak-anak menjadi terlantar, tidak ada yang mendidik dengan benar. Diprogram dan dicuci otaknya oleh media televisi.
Kedua, tempat kerja. Pemerintah akan menguasai semua sektor industri dan menjadi hak milik pribadi. Sehingga dengan ini, mereka akan terbebas dari segala ikatan hukum.
Ketiga, agama. Agama di sini akan tersisihkan, hukumnya tidak berlaku semua hanya terpaku dan percaya dengan apa yang dilihatnya. Akhirnya, hadir agama baru dan semua akan percaya kepada satu agama itu (sains modern/new world order).
Yang sangat ditakutkan dari pemikiran Tatanan Dunia Baru adalah orang sudah tidak lagi mempercayai adanya Tuhan. Begitu juga demikian yang terjadi terhadap bung Jerinx. Apakah dia masih mempercayai adanya Tuhan?
Konspirasi Covid-19 Ala Jerinx
Jerinx saat diwawancari Aiman begitu sangat blunder, dengan mengkaitkan kasus kru drumnya yang alergi makan cumi ke dalam jumlah kasus kematian lantaran covid-19.
Dia menyayangkan rumah sakit, karena kawannya harus di Swab Test dan membayar Rp 850 ribu. Padahal hanya alergi makan makanan laut. Kemudian, dia menuduh dokter-dokter dibayar untuk mengeluarkan setifikat kematian sebagai korban covid-19.