Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

"Kaya" dengan Bersilaturahim

1 Mei 2020   19:49 Diperbarui: 1 Mei 2020   20:03 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawanmu merupakan pemilik salah satu perusahaan juga, dan dia tidak pernah berfikir untuk mem-PHK kariyawannya walaupun dalam kondisi ketidakpastian, karena pandemi. Akhrinya, kawanmu menawarkan lowongan kerja di perusahaannya untuk mengurusi dilevery system yang dibutuhkan perusahaan saat ini.

Sederhana bukan hanya berawal dari berkunjung ke rumah, mengobrol satu sama lain. Ternyata, ada sebuah peluang rezeki yang Allah buka melalui jalur kawan tadi. Banyak kejadian real lainnya, seperti mendapatkan pekerjaan lantaran obrolan singkat saat di perjalanan.

Ini salah satu rahasia bersilaturrahim sesama dan telah dibuktikan dampaknya oleh banyak orang. Seperti biasanya, aku kutip pendapat ini dari video Mardigu WP, Bossman Sontoyolo, yaitu tidak ada rumusan pecat kariyawan, dirumahkan tanpa gaji, atau pun Golden Shakehand sekalipun.

Para kariyawan yang sudah bekerja sangat keras, dan mereka orang pilihan. Jangan pernah berfikir apa yang telah kita dapat selama ini adalah karena kepintaran kita. Semua itu terjadi bukan kerena kita.

Itu merupakan jawaban dari doa para pegawai kita dan keluarganya. Jangan mentang-mentang ekonomi lagi turun, kita lagi susah, pegawai kita pecat. Karena konsep turunnya rezeki itu melalui para pegawai yang Allah turunkan melalui jarur perusahaan kita.

Ingat, bahwa usaha kita dan pegawai kita hanya infrastruktur rezeki keluarga dan pegawai kita. Jangan sombong. 

Selengkapnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun