Mohon tunggu...
Kharis Yehezkiel
Kharis Yehezkiel Mohon Tunggu... Editor - Videografer & Reviewer Film

Pembahasan secara seru dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perayaan Terakhir

25 April 2024   11:39 Diperbarui: 25 April 2024   11:49 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disudut kota pada senja tanggal 21 januari

Bertemu denganmu sekali lagi

Dan aku membuatnya tertawa untuk sehari

Dia tampak bahagia diiringi warna merah dipipi

Wajahnya masih sama seperti saat pertama berjumpa

Suaranya masih menjadi musik untuk telinga

Dirinya masih ingin aku miliki untuk waktu yang lama

Semua tentang dirinya adalah rindu yang aku genggam

Ragaku bergejolak menentang waktu

Namun pelukmu semakin dingin dirasa pilu

Biarkan aku merintih penuh duka

setidaknya sampai aku bisa benar - benar lupa

Rumah barumu sudah menunggu untuk pulang 

Aku akan mengikhlaskanmu pergi untuk yang terakhir 

Entah berapa banyak kata terakhir dalam setiap puisi yang aku buat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun