Setidaknya, pimpinan perusahaan bisa memberikan jaminan rasa aman dan segera mencari solusi yang praktis agar perusahaan tak jadi collapse.
Namun jika ternyata bosmu hanya pasrah berdiam saja saat karyawannya merasa terancam kebingungan besok mau makan apa, lebih baik tinggalkan saja.
2. Tidak Ada Perkembangan Karir
Ketika kamu sudah lama bekerja dan mendedikasikan diri sepenuh hati untuk perusahaan, wajarnya kamu akan diberikan peluang untuk meningkatkan karirmu.
Entah itu dari kenaikan jabatan, atau diberikan tempat dalam posisi yang lebih strategis, setidaknya kamu mendapatkan jaminan kesejahteraan dan bisa menatap masa depan yang lebih cerah.
Namun jika perusahaan hanya memeras keringatmu tanpa ada kejelasan jenjang karir, maka itu sudah masuk pertanda.
3. Atasan Tidak Mau Menerima Masukan dari Bawahan
Tanda ini merujuk pada perusahaan dengan tingkat senioritas yang tinggi, bahkan tak ada ruang bagi bawahan untuk memberikan aspirasi.
Lingkungan seperti itu hanya akan menghambat pertumbuhan para pekerja dan performa perusahaan.
Apalagi jika pihak atasan telah mengadopsi gaya kepemimpinan micromanage, dengan terus menekan bawahan untuk bekerja sesuai yang diperintahkan hingga tingkat yang detail.
Ini sungguh membuat frustrasi!
4. Kamu Punya Simpanan yang Cukup
Tentu sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, kamu harus memiliki simpanan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu selama kamu menganggur dan mencari pekerjaan baru.
Tanpa adanya simpanan, kamu akan dibuat kerepotan dengan tekanan hidup yang makin terasa.Â