Pahami 4 pertanda yang tepat untuk mengambil keputusan resign dari tempatmu bekerja. Segera keluar, jangan sampai terjebak rasa takut!
Hidup di negara ber-flower alias berkembang memang diperlukan mental yang tangguh bagi setiap orang yang mau resign dari pekerjaannya.
Kamu harus paham betul bahwa kita bukan warga Dubai yang saat kehilangan pekerjaan, langsung dicarikan alternatif sumber penghasilan lainnya.
Mencari pekerjaan di negara yang kerap disebut Konoha ini terbilang sulit, utamanya bagi seseorang yang memiliki skill rata-rata.
Fresh graduate pun banyak kebingungan ketika iklan lowongan kerja yang terpampang di media sosial menyertakan syarat harus memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun atau lebih.
"Lah pak, saya kan lulusan baru mau kerja buat nyari pengalaman... Gimana sih."
Ya seperti itulah drama-drama klise soal mencari pekerjaan di Indonesia tercinta untuk menggambarkan tingkat kesulitannya.
Namun demikian, setidaknya ada 4 pertanda yang harus kamu tahu bahwa inilah waktu paling tepat untuk segera resign.
1. Tidak Ada Strategi Jitu dari Perusahaan ketika Terancam Bangkrut
Saat pemasukan dari perusahaan berkurang hingga terancam bangkrut, pimpinan tak memiliki strategi jitu untuk membalikkan situasi.
Saya contohkan kasusnya berdasarkan suatu perusahaan media online. Ketika views dan pengunjung media turun, pimpinan redaksi tak segera merespon situasi tersebut dengan langkah-langkah yang tepat.
Setidaknya, pimpinan perusahaan bisa memberikan jaminan rasa aman dan segera mencari solusi yang praktis agar perusahaan tak jadi collapse.
Namun jika ternyata bosmu hanya pasrah berdiam saja saat karyawannya merasa terancam kebingungan besok mau makan apa, lebih baik tinggalkan saja.
2. Tidak Ada Perkembangan Karir
Ketika kamu sudah lama bekerja dan mendedikasikan diri sepenuh hati untuk perusahaan, wajarnya kamu akan diberikan peluang untuk meningkatkan karirmu.
Entah itu dari kenaikan jabatan, atau diberikan tempat dalam posisi yang lebih strategis, setidaknya kamu mendapatkan jaminan kesejahteraan dan bisa menatap masa depan yang lebih cerah.
Namun jika perusahaan hanya memeras keringatmu tanpa ada kejelasan jenjang karir, maka itu sudah masuk pertanda.
3. Atasan Tidak Mau Menerima Masukan dari Bawahan
Tanda ini merujuk pada perusahaan dengan tingkat senioritas yang tinggi, bahkan tak ada ruang bagi bawahan untuk memberikan aspirasi.
Lingkungan seperti itu hanya akan menghambat pertumbuhan para pekerja dan performa perusahaan.
Apalagi jika pihak atasan telah mengadopsi gaya kepemimpinan micromanage, dengan terus menekan bawahan untuk bekerja sesuai yang diperintahkan hingga tingkat yang detail.
Ini sungguh membuat frustrasi!
4. Kamu Punya Simpanan yang Cukup
Tentu sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, kamu harus memiliki simpanan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu selama kamu menganggur dan mencari pekerjaan baru.
Tanpa adanya simpanan, kamu akan dibuat kerepotan dengan tekanan hidup yang makin terasa.
Untuk melamar pekerjaan, kamu perlu uang setidaknya untuk membeli paket internet, transport menuju tempat wawancara, dan kebutuhan lainnya.
Kamu juga bisa mulai melamar pekerjaan baru saat masih bekerja di perusahaan yang akan kamu tinggalkan. Ketika lamaran kamu diterima, baru kamu bisa memutuskan untuk resign.
Adakah tanda-tanda lain yang membuatmu bertekad untuk undur diri dari tempat kerja?***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI