Saya termasuk yang menikmati film Ada Apa Dengan Cinta. Dan ketika diberitakan di internet bahwa produser dan sutradara dari film ini yaitu Mira Lesmana dan Riri Riza berkeinginan menjadikan film AADC ini sebagai trilogi, saya jadi membayangkan akan seperti apa film AADC 3 nantinya yang mau tidak mau harus menjadi akhir dari kisah geng Cinta. (Atau mungkin lebih panjang lagi jadi tetralogi? Hmm ...)
Saya sepertinya termasuk yang tidak setuju kalau film AADC 3 nanti kembali berkutat dengan kisah cinta antara Rangga dan Cinta. Walaupun mereka berdua tokoh utamanya, tapi menurut saya di AADC 2 kisah mereka sudah habis, sudah selesai, berakhir dengan happy ending. Kalau ternyata masih dilanjutkan lagi, misal Rangga ketemu pacar lamanya yang dia bilang sudah putus 2 tahun lalu, kemudian cinta lama bersemi kembali, lalu Cinta jadi cemburu, menurut saya jatuhnya bakal seperti sinetron alay. Lalu apa dong yang bisa diceritakan lagi dari Rangga dan Cinta? Ya itu tadi, menurut saya sudah habis, tidak perlu dikembangkan lagi.
Di luar kisah Cinta dan Rangga, masih banyak nasib tokoh lainnya yang perlu mendapatkan kejelasan bagaimana akhirnya. Misalnya nasib Karmen sebagai satu-satunya anggota Cinta yang belum hidup bahagia bersama pasangan, atau akhir cerita Alya sebelum 'dimatikan' perannya di dalam film, atau bahkan nasib cinta dari Trian, mantan yang ditinggalkan oleh Cinta demi bersatu kembali dengan Rangga.
Saya pribadi jadi punya imajinasi sendiri mengenai isi dari film AADC 3. Menurut saya, AADC 3 sebaiknya bercerita tentang Karmen. Karmen? Iya, Karmen. Kenapa? Saya punya dua alasan. Yang pertama, karena Karmen ini satu-satunya anggota geng Cinta yang belum jelas bagaimana nasib akhirnya. Cinta, Milly, dan Maura sudah hidup bahagia masing-masing bersama suaminya, dan Alya sudah hidup tenang di alam sana. Kedua, menurut saya tidak masalah kalau tahta tokoh utama dari film AADC 3 'berpindah' dari Cinta ke Karmen.Â
Saya melihatnya dari kualitas pemain. Saya bukannya hendak mendiskreditkan kualitas pemeran Maura ataupun Milly, tapi semua penonton Indonesia sudah kenal betul kualitas Dian Sastro dan Adinia Wirasti saat didapuk menjadi tokoh utama dalam film. Mereka betul-betul totalitas dan punya daya magnet tersendiri.
Meskipun demikian, saya rasa menjadikan Karmen sebagai tokoh utama bukan perkara yang sederhana. Rasanya agak sedikit aneh kalau tiba-tiba peran Cinta di situ hanya sebagai tokoh nomor dua padahal judul filmnya pakai namanya, bahkan gambar dari poster filmnya selalu pakai wajah pemeran Cinta dan Rangga. Rasanya lebih aneh lagi kalau judul filmnya diganti dengan Ada Apa dengan Karmen, lalu tiba-tiba wajah Dian Sastro di poster diganti dengan wajah Adinia Wirasti. Rasanya akan lebih banyak kontra daripada pronya dari para fans AADC.
Jadi gimana dong? Ya, saya juga tidak mengerti, hahaha. Menurut saya sih, cara yang paling aman ya dengan mengganti total judulnya alias membuat judul baru. Lalu di akhir judul itu dikasih embel-embel yang mengindikasikan bahwa itu adalah seri lanjutan AADC. Misalnya Cinta Karmen (AADC 3). Kalau sudah begini, aman, tenang. Tidak ada masalah kalau Karmen yang jadi tokoh sentralnya. Lalu scriptwriter bebas menentukan apakah peran Cinta masih harus diberikan porsi atau ditiadakan sekalian, misalnya diceritakan Cinta sudah pindah ke New York mengikuti Rangga, dan hidup bahagia di sana.Â
Kalau saya pribadi lebih baik ditiadakan saja sekalian, haha. Bukan apa-apa, soalnya kalau masih diikutsertakan, pasti saat menonton filmnya banyak yang berharap agar scene Cinta dan Rangga banyak munculnya. Daripada porsi tampilnya nanggung, lebih baik tidak ada sekalian saja. Porsi tampil Cinta dan Rangga yang hanya setengah-setengah, atau menurut istilah Sarah Sechan tiap kali mengomentari pengalamannya sendiri di film yaitu hanya sekelebat-sekelebat, saya rasa bisa sedikit merusak kesan yang telah terbangun di hati penonton terhadap film AADC atau soul dari film AADC itu sendiri.
Tapi kok rasanya sedih banget ya kalau peran Cinta dan Rangga dibuang begitu saja? Haha, saya kok jadi tidak jelas maunya apa. Ya sudah deh, saya pikir lebih baik kalau tokoh Cinta dan Rangga dimunculkan di scene-scene terakhir yang 'penting'. Misalnya saja, di akhir diceritakan bahwa Karmen akhirnya menikah dengan seseorang. Lalu di situ Cinta dan Rangga hadir sebagai kejutan. Akhirnya di situ, Cinta dan gengnya merayakan akhir kisah cinta mereka semua yang berakhir bahagia. Ini misalnya, lho.
Saya niat banget ya memikirkan hal begini? Dasar fans abis. Cowok lagi, hahaha. Tapi memang saya cukup senang buat mikir-mikir alur cerita. Karena tadi di awal saya sudah bilang kalau saya punya imajinasi tersendiri tentang isi film AADC 3, maka di sini saya akan menceritakan alur cerita yang sudah terpikirkan di dalam otak saya. Ini hanya pendapat saya saja.
Dari mana ya menceritakannya? Hmm, pokoknya awalnya diceritakan bahwa Cinta akhirnya memutuskan untuk menetap di New York bersama Rangga. Menurut saya ini sebaiknya dinyatakan di awal untuk memberitahu bahwa film ini adalah seri lanjutan dari AADC 2. Nah, karena Cinta sudah menjadi penduduk di negeri orang, praktis kini di Jakarta geng Cinta hanya bersisa tiga orang, yaitu Karmen, Milly, dan Maura.