Mohon tunggu...
Kharisma Putri Setiya
Kharisma Putri Setiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

undergraduate marketing management vocational faculty in Airlangga University. find me on, instagram : @rismawardany / linkedln : linkedin.com/in/kharismawardhany

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

Bahaya Sampah Puntung Rokok bagi Lingkungan Hidup

22 Januari 2023   05:52 Diperbarui: 22 Januari 2023   07:47 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Apakah kalian tahu jika puntung rokok menyebabkan segudang masalah untuk lingkungan? 

Saat ini banyak artikel yang hanya berfokus membahas mengenai dampak buruk rokok untuk kesehatan daripada lingkungan. Padahal jika diteliti lebih lanjut, rokok memiliki potensi besar merusak lingkungan. 

Sampah rokok dapat dengan mudah kita temukan di lingkungan tempat tinggal, pinggir jalan, bawah pohon, sekitar aliran air, bahkan di lingkungan umum baik sekolah maupun perkantoran. Hal ini dapat terjadi salah satunya dikarenakan jumlah perokok di Indonesia yang bukan main. 

Menurut penelitian Word Health Organization, sebesar 76,2% dari jumlah penduduk Indonesia adalah perokok. Tentu saja angka itu sukses membuat Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah perokok aktif tertinggi ketiga di dunia. 

Sementara menurut Tobacco Atlas, jumlah perokok Indonesia akan bertambah 24 juta orang pada 2015-2025. Bayangkan jika setidaknya ada 1000 perokok aktif di Indonesia yang setiap harinya dapat menghabiskan satu bungkus rokok, berapa banyak sampah puntung rokok yang tercecer dan polutan yang dihasilkannya? Tentu tidak terhitung banyaknya. 

Berdasarkan data di atas, hal itu berakibat cukup signifikan dengan kesehatan lingkungan yang disebabkan dampak buruk dari rokok. Zat yang terkandung di dalam rokok sangat berbahaya, bukan hanya bagi perokok aktif maupun pasif namun juga bagi lingkungan hidup. 

Mari kita cermati! Sampah rokok meliputi kemasan yang terdiri dari bungkusnya, yaitu kertas, plastik, kardus, dan ampas rokok itu sendiri. Kemasan rokok termasuk sampah yang tidak ramah bagi lingkungan. Hal ini dikarenakan didalamnya mengandung zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. 

Perlu diketahui, jika sampah puntung rokok membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan hingga 10 tahun bahkan bisa lebih untuk dapat diuraikan dalam tanah, tergantung dengan kondisi lingkungannya. Tidak jauh berbeda dengan plastik, sampah puntung rokok berisiko termakan oleh hewan di sekitarnya dan menyebabkan kematian. 

Sampah puntung rokok yang berserakan di mana-mana dapat dengan mudah terbawa air hujan dan masuk saluran drainase yang dapat menyumbat bahkan mencemari air yang ada di sekitarnya. 

Jika disederhanakan, dampak yang ditimbulkan oleh rokok dan sampahnya bagi lingkungan antara lain; pencemaran udara, penurunan kualitas udara, pencemaran air, penurunan kualitas air, kebakaran, rusaknya ekosistem, meracuni hewan atau makhluk hidup lain, dan penyebaran racun.

 Dengan adanya permasalahan-permasalahan ini, sudah saatnya kita bergerak dengan langkah yang sistematis dengan menyediakan tempat pembuangan sampah rokok khusus untuk dapat dikelola supaya mengurangi risiko buruk terhadap lingkungan. 

Sesuai dengan UUPK pasal 19 sampai dengan pasal 28 yaitu bentuk tanggung jawab yang dibebankan kepada pelaku usaha yang merugikan konsumen yang berbunyi "pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan", sudah seharusnya produsen menyediakan alternatif jalan keluar dalam masalah lingkungan yang disebabkan oleh produknya yaitu rokok dengan bertanggung jawab dalam mengelola sampah puntung rokok yang dihasilkannya. 

Diperlukan sinergitas semua pihak agar upaya dalam menangani permasalahan sampah puntung rokok dapat maksimal. Dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi aktivitas merokok dan tidak membuang sampah puntung sembarangan. Ingat! Jagalah lingkunganmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun