Pemuda itu memukul satu kali tumpukan buku itu yang berada di rak buku sehingga buku-buku tersebut jatuh, Kamar semakin berantakan.
Astaga buku-buku kesayanganku. Ini semua gara-gara kau tikus. Keluar,keluar,keluar.
Pemuda itu melihat tikus itu kemudian perlahan-lahan pintu ia tutup sehingga tikus tersebut tidak bisa keluar dari kamar tersebut.
Nah...tikus yang malang, sekarang kau mau kemana?, semua yang terbuka di ruangan ini sudah aku tutup dengan rapat, jadi kau tidak bisa kemana-mana untuk kabur, sekarang serahkan saja dirimu tikus yang busuk.
Pemuda itu kejar-kejaran dengan tikus itu.
Mati kau,uh, mati kau, uh serahkan saja dirimu serahkan saja dirimu tikus.Â
(Pemuda itu kualahan).
Hahaha kau membuatku merasa kualahan atas permainan mu ini kus, sekarang serahkan saja dirimu agar matimu tidak menjadi tragis karna aku akan  menghantam kepala mu.
Ayolah keluar...serahkan saja dirimu, eh itu kau, mau lari kemana kau, ha,mau lari kemana. Mati kau mati.
      Selesai...