Mohon tunggu...
Khalimatur Rohmah
Khalimatur Rohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Arabic Education

Ingin mengenal dunia, MEMBACALAH! Ingin dikenal dunia, MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Lupa Jalan Pulang"

9 Agustus 2020   20:45 Diperbarui: 9 Agustus 2020   20:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada duka dibalik cinta

Senyum yang merekah berubah menjadi air mata

Kebahagiaan hati tiba-tiba menjadi pedih merana

Siapa sangka, yang terindah berakhir luka

Harapan yang dibangun 5 tahun lamanya mendadak sirna

Kau tahu karena apa?

Karena rasaku dan rasanya ternyata berbeda

Dan kita telah membuang waktu untuk sekian lamanya

Waktu itu, senyumnya hanya menunda luka

Perhatiannya tak lebih dari sahabat semata

Tapi tak apa, hati ini hanya kecewa untuk sementara

Sebab ada Tuhan yang akan menggantikan sosok lainnya

Tenanglah wahai hati

Tak perlu risau memikirkan yang belum pasti

Meskipun, kadangkala merasa bahwa dia yang terbaik saat ini

Satu-satunya mimpi yang akan tercapai nanti

Tugas kita hanya perlu memperbaiki diri

Menjadi lebih baik dari hari ke hari

Memantaskan diri untuk masa depan yang pasti

Yakinlah! Tuhan pasti mempersiapkan imam sejati

Pesan hati,

Jangan jatuh cinta

Tapi dirikan Cinta

Jangan Jatuh hati

Tapi dirikan hati

Semangat merajut mimpi

Ingatlah, yang memantaskan akan bertemu dengan yang sebelumnya juga memantaskan

Semoga kita selalu dalam LindunganNya, kasih sayangNya, CintaNya, dan ridhoNya

Fokus dan yakin bahwa Allah Maha segalanya. 

Dan untukmu yang pernah menjadi ilusi masa depan

dan pilihan yang kau tentukan 

Semoga selalu membahagiakan

Sedangkan aku sudah menjadi lebih dari ia yang menjadi pilihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun