Mohon tunggu...
Khalimahthoyibah
Khalimahthoyibah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Let's to do it, if you can do it

Meluapkan rasa melalui jutaan frasa. Sebab bahasa kata sangat tersirat makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Senja

19 Oktober 2024   22:21 Diperbarui: 19 Oktober 2024   22:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini langit begitu indah

Auranya yang mempesona 

Semilir angin nan menyejukkan

Semburat warnanya begitu aesthetic dengan alaminya sungguh merona

Seketika membuatku tersenyum

Ingin sekali aku berlama- lama menatap senyumannya

menikmati keindahan ciptaan Tuhan semesta

Melupakan kegundahan yang kurasakan. 

Seakan senja mengerti benakku yang resah gelisah 

Tapi senja tetaplah senja...

Ia tidak akan mau bersamaku begitu lama

Dan harus membiarkan aku kembali dengan kesendirianku

Sesaat senyumanku sirna dan memudar 

Tatkala kegelapan mulai menyantap mega merah di ujung barat

Seketika aku terpaku membisu 

Tidak tau harus berbuat apa

Nyalang ku menatap pemandangan yang tak lagi menarik 

Aku tersadar akan kebahagiaanku yang sesaat 

Aku kembali pada kenyataan yang ada di hadapan

Aku terenyuh lagi mengingat hal yang menyakitkan 

Tuhan.....

Tadinya aku berharap, ingin selalu damai dalam pelukanMu 

Tadinya aku berpikir, keindahanMu untuk menghibur ruwetnya pikiranku 

Tadinya aku hanya ingin seperti itu 

Tapi nyatanya tidak selamanya 

Aku masih harus berjalan menjalani takdir yang harus aku tempuh 

Tuhan....

Mengapa aku merasa serapuh ini lagi 

Mengapa aku merasa bimbang dengan perasaanku sendiri

Aku sedang berjuang memendam gejolak jiwaku 

Tuhan kuatkan aku hingga saat yang terbaik itu tiba

Aku menantikannya....

Senja, 18 Oct '24

@Khalimahthoyibah22 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun