Mohon tunggu...
Khalif Baihaqi
Khalif Baihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nice try

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Geografi Fisik Terhadap Lingkungan

5 Juni 2023   00:07 Diperbarui: 5 Juni 2023   00:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geografika yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi. Yang berarti ilmu geografi bisa dikatakan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang pola bentuk bumi. 

Geografi sendiri terbagi menjadi tiga cabang dalam perkembangannya, yaitu geografi fisik, geografi teknik dan geografi manusia. Geografi fisik
adalah studi tentang fitur dan proses fisik di permukaan bumi. Ini mencakup pengamatan dan
analisis tentang berbagai elemen seperti daratan, air, iklim, dan vegetasi yang ada di lingkungan
kita. Geografi teknis adalah cabang geografi yang berhubungan dengan visualisasi dan analisis
data dalam bentuk peta, bagan, foto, dan gambar penginderaan jauh, menurut Century College,
Geografi teknik adalah studi geografi melibatkan penggunaan alat-alat canggih seperti
penginderaan jauh, Global Positioning Systems (GPS), dan Sistem Informasi Geografis (GIS)
untuk mempelajari bumi dan memecahkan masalah. Dan Geografi fisik memainkan peran penting
dalam memahami pengaruh manusia terhadap lingkungan dan juga dampak yang ditimbulkan oleh
lingkungan terhadap manusia, pengertian geografi fisik menurut Dictionary, Geografi fisik
merupakan cabang geografi yang berkaitan dengan kenampakan alam dan fenomena di permukaan
bumi, seperti bentang alam, kenampakan drainase, iklim, tanah, dan vegetasi. Secara umum,
bidang kajian konsep geografi fisik terbagi menjadi beberapa cabang, antara lain:

1. Geomorfologi, yang berkaitan dengan studi tentang bentang alam yang berbeda di
permukaan bumi. Geomorfologi sering diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Orang-
orang menggunakan kata fisiografi untuk merujuk pada studi ilmu bumi. Ini dibuktikan
oleh orang Eropa yang menyebut fisiografi sebagai studi tentang iklim, meteorologi,
oseanografi, dan geografi.

2. Pedologi adalah studi tentang berbagai aspek geologi tanah. Pedologi berurusan dengan
berbagai aspek pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan karakteristik
fisik dan kimia), dan klasifikasi tanah. Istilah ini berasal dari kata Inggris pedology, yang
terdiri dari dua kata Yunani: pedon ("tanah") dan logos ("lambang", "pengetahuan").
Pedologi adalah studi tentang berbagai aspek geologi tanah. Ini mengkaji berbagai topik
yang berkaitan dengan pembentukan tanah, morfologi tanah dan klasifikasi tanah. Istilah
ini dipinjam dari kata Inggris pedology, yang terdiri dari dua kata Yunani: pedon dan
logos. 

3. Biogeografi, yang mempelajari hubungan spasial tumbuhan dan hewan. Menurut meadows dan Pitman, Definisi Biogeografi adalah ilmu alam interdisipliner dengan identitas yang kompleks, bahkan samar, yang menentang definisi. Pada dasarnya ilmu tentang persebaran makhluk hidup dan faktor-faktor yang mendasari persebaran itu.

4. Hidrologi, yang mempelajari tentang air dalam segala bentuknya. Menurut Wisler & Brater
(1959) dalam Varshney (1977), Wisler & Brater (1959) memberikan pengertian bahwa
hidrologi adalah ilmu yang berhubungan dengan proses yang mengatur penipisan dan
penambahan sumber daya air dari wilayah daratan bumi

5. Meteorologi , studi tentang sirkulasi atmosfer dalam periode waktu yang singkat. Menurut
Prawirowardoyo (1996), meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, terutama
bagian bawahnya, tempat terjadinya fenomena cuaca dan iklim.

6. Klimatologi, yang mempelajari pengaruh cuaca jangka panjang terhadap kehidupan dan
sirkulasi atmosfer. Menurut Tukid (2010), klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang iklim. Ilmu ini berusaha untuk merekam atau mendeskripsikan dan menjelaskan
sifat iklim, distribusinya dalam ruang dan variasinya dari waktu ke waktu, dan
hubungannya dengan banyak elemen dan aktivitas lingkungan alam lainnya.

7. Geologi, ilmu yang mempelajari bentuk permukaan dan bawah tanah bumi serta proses
terbentuknya. Menurut Holmes (1965) Geologi adalah ilmu yang menjelaskan
perkembangan bumi dan penghuninya dari masa paling awal hingga saat ini, seperti yang
terlihat pada bebatuan.

8. Ekologi, yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Menurut Ernst
Heackel (1968, Ramli, 1989), ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
organisme dan lingkungannya.

9. Oseanografi, yang mempelajari kondisi biologi, kimia, fisik, dan geologi lautan.

10. Kartografi, yang mempelajari kajian teknik pembuatan peta. Menurut Rystedt B Kartografi
adalah disiplin ilmu yang mendefinisikan peta dan pemetaan. Kartografi menggabungkan
representasi atau representasi dari dua fenomena geografis, yaitu geografis dan virtual.

11. Astronomi, yang berkaitan dengan studi tentang benda langit dan kosmos. 

Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang berfokus pada studi tentang fitur fisik dan
proses alam di permukaan bumi. Ini melibatkan pemahaman tentang elemen-elemen seperti
daratan, air, udara, iklim, flora, fauna, dan interaksi kompleks di antara mereka. Geografi fisik
mencakup berbagai aspek, termasuk topografi, hidrologi, iklim, geomorfologi, biogeografi, dan
geologi. Salah satu fokus utama geografi fisik adalah mempelajari karakteristik fisik bumi dan
bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain serta dengan kehidupan manusia. Topografi, yang
mengacu pada bentuk dan kontur permukaan bumi, memainkan peran penting dalam geografi fisik.
Ini mencakup fitur seperti pegunungan, dataran tinggi, lembah, dataran rendah, dan sungai yang
mempengaruhi pola aliran air, sirkulasi udara, dan distribusi tanaman dan hewan di berbagai
wilayah.

Selain itu, iklim juga merupakan aspek penting dalam geografi fisik. Geografi fisik
mempelajari bagaimana faktor-faktor seperti lintang geografis, ketinggian, dan kedekatan dengan
lautan mempengaruhi suhu, curah hujan, angin, dan pola cuaca di suatu wilayah. Iklim yang
berbeda akan memiliki dampak langsung pada flora, fauna, dan pola kehidupan manusia. Hidrologi
juga merupakan aspek penting dari geografi fisik yang mempelajari tentang air di permukaan
bumi, termasuk sungai, danau, dan sumber air lainnya. Studi tentang hidrologi melibatkan
pemahaman tentang siklus air, pola aliran sungai, dan peran air dalam membentuk bentang alam
dan ekosistem.
Geomorfologi adalah bidang lain dalam geografi fisik yang mempelajari proses-proses
geologis yang membentuk bentuk permukaan bumi seperti gunung, lembah, dan dataran. Ini
melibatkan studi tentang erosi, sedimentasi, pembentukan tanah, dan perubahan landskap secara
umum. Geografi fisik juga meneliti aspek biogeografi, yang melibatkan studi tentang penyebaran
flora dan fauna di berbagai wilayah. Faktor-faktor geografis seperti iklim, topografi, dan
keberadaan ekosistem tertentu mempengaruhi keanekaragaman hayati dan komposisi spesies di
suatu wilayah. Selain itu, geografi fisik juga berhubungan dengan masalah lingkungan dan
keberlanjutan. Pemahaman tentang geografi fisik memungkinkan kita untuk mengidentifikasi dan
memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta membantu dalam pengembangan
strategi pengelolaan yang berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa pengaruh geografi fisik
terhadap lingkungan:

1. Topografi: Topografi mengacu pada bentuk dan kontur permukaan bumi, termasuk
pegunungan, dataran tinggi, lembah, dan dataran rendah. Bentuk topografi ini
mempengaruhi pola aliran air, sirkulasi udara, dan sebaran flora dan fauna. Misalnya,
pegunungan cenderung memiliki iklim yang berbeda dari dataran rendah di sekitarnya,
sehingga menghasilkan variasi vegetasi dan keanekaragaman hayati yang khas.

2. Hidrologi: Geografi fisik mempengaruhi pola aliran air di permukaan bumi. Sungai, danau,
dan sumber air lainnya merupakan bagian penting dari ekosistem dan menyediakan sumber
daya air bagi manusia dan kehidupan lainnya. Pola curah hujan, lereng, dan drainase di
wilayah tertentu dipengaruhi oleh faktor geografi fisik dan berdampak pada ketersediaan
air yang ada.

3. Iklim: Geografi fisik berperan penting dalam membentuk pola iklim di suatu wilayah.
Faktor-faktor seperti lintang geografis, ketinggian, jarak dari laut, dan arah angin dapat
mempengaruhi suhu, curah hujan, dan musim di suatu wilayah. Perubahan iklim yang
terkait dengan aktivitas manusia seperti pemanasan global juga dapat mempengaruhi
lingkungan fisik dan ekosistem.

4. Keanekaragaman Hayati: Geografi fisik memiliki pengaruh langsung terhadap
keanekaragaman hayati di suatu wilayah. Berbagai faktor seperti kondisi tanah, suhu, dan
curah hujan mempengaruhi tipe vegetasi yang ada. Wilayah yang berbeda secara geografis
akan memiliki komunitas flora dan fauna yang berbeda pula. Kondisi lingkungan yang unik
dapat menjadi tempat hidup bagi spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di wilayah
tersebut.

5. Bencana Alam: Faktor geografi fisik seperti lokasi tectonic plates, gunung berapi, dan pola
cuaca ekstrem dapat berkontribusi terhadap kejadian bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan badai. Pengetahuan tentang geografi fisik memungkinkan kita untuk memahami dan mengantisipasi bencana ini, serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

6. Sumber Daya Alam: Geografi fisik mempengaruhi penyebaran sumber daya alam di dunia.
Mineral, sumber daya energi seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, serta hasil
hutan dan sumber daya air semuanya dipengaruhi oleh kondisi geografi fisik. Wilayah
dengan geologi yang kaya atau akses mudah terhadap sumber daya ini sering kali menjadi
pusat ekonomi dan memiliki dampak besar pada lingkungan karena eksploitasi sumber
daya yang berlebihan.

7. Transportasi dan Perdagangan: Faktor geografi fisik seperti bentang alam, sungai, dan
pesisir juga mempengaruhi infrastruktur transportasi dan jalur perdagangan. Posisi
geografis yang strategis, seperti pelabuhan alami atau persimpangan rute perdagangan,
dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi suatu wilayah. Namun, pembangunan
infrastruktur dan peningkatan aktivitas perdagangan juga dapat berdampak negatif pada
lingkungan, seperti degradasi habitat dan polusi.

8. Urbanisasi dan Pemukiman: Geografi fisik mempengaruhi pola pemukiman manusia.
Faktor seperti ketersediaan air bersih, lahan yang produktif, dan aksesibilitas wilayah
memainkan peran penting dalam pengembangan kota dan pemukiman manusia. Dalam
beberapa kasus, pemukiman manusia yang tidak sesuai dengan kondisi geografis dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti erosi tanah, banjir, dan kerusakan ekosistem
alami. 

9. Pariwisata: Keindahan dan keragaman alam yang dipengaruhi oleh geografi fisik sering
kali menjadi daya tarik utama dalam industri pariwisata. Pegunungan, pantai, danau, hutan,
serta cagar alam adalah contoh destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi. Namun,
meningkatnya pariwisata juga dapat berdampak negatif pada lingkungan, seperti degradasi
habitat, polusi, dan kerusakan budaya lokal.

10. Perubahan Lingkungan: Perubahan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia
seperti perubahan penggunaan lahan, deforestasi, dan polusi dapat mempengaruhi geografi
fisik suatu wilayah. Misalnya, deforestasi yang masif dapat mengubah pola hujan,
mengurangi keanekaragaman hayati, dan memicu erosi tanah. Pemahaman tentang
geografi fisik sangat penting untuk memahami dan mengatasi dampak

DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohmah, D. (2022, agustus 13). Pengertian Biogeografi, Ruang Lingkup, Jenis, dan 2
Contohnya. Diambil kembali dari dosengeografi.com:
https://dosengeografi.com/pengertian-biogeografi/

azhari, a. (2021, juli 29). Pengertian Meteorologi dan Klimatologi. Diambil kembali dari gudang
ilmu : https://segudangnyailmu.blogspot.com/2021/07/pengertian-meteorologi-dan-
klimatologi.html

dosen, p. (2022, september 15). Pengertian Geografi Fisik, Ruang Lingkup, Fungsi, dan
Contohnya. Diambil kembali dari dosengeografi.com:
https://dosengeografi.com/pengertian-geografi-fisik/

dosen, p. (2022, oktober 28). Pengertian Geografi Teknik, Ruang Lingkup, Fungsi, dan 3
Contohnya. Diambil kembali dari dosengeografi.com:
https://dosengeografi.com/pengertian-geografi-teknik/

Pahlephi, R. D. (2023, april 4). Pengertian Geografi Menurut Para Ahli dan Cabang Ilmunya.
Diambil kembali dari detikedu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6656077/pengertian-geografi-menurut-para-ahli-dan-cabang-ilmunya

pendidikan, g. (2019, november 18). Pengertian Kartografi Menurut Para Ahli dan Jenis.
Diambil kembali dari seputar ilmu : https://seputarilmu.com/2019/11/kartografi.html

setiawan, p. (2023, mei 24). Pengertian Ekologi dan Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari
gurupendidikan.com: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ekologi/

setiawan, p. (2023, mei 23). Pengertian Geomorfologi dan Menurut Ahli Geografi. Diambil
kembali dari gurupendidikan.com: https://www.gurupendidikan.co.id/geomorfologi/

setiawan, p. (2023, mei 27). Pengertian Pedologi Menurut Ahli Geografi. Diambil kembali dari
guruprndidikan.com: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pedologi/

sosial, a. i. (2020, april 4). Pengertian Geologi Menurut Para Ahli, Macam Geologi, Cabang
Ilmu Geologi, Tugas Ahli Geologi Dan Aplikasinya Lengkap. Diambil kembali dari ilmu
sosial : https://www.ilmuips.my.id/2020/04/pengertian-geologi.html

zegahutan. (2020, mei 26). Pengertian Hidrologi Menurut Ahli. Diambil kembali dari zega
hutan: https://www.zegahutan.com/2020/05/pengertian-hidrologi-menurut-ahli.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun