Mohon tunggu...
Khalid Pirmansyah
Khalid Pirmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya adalah mahasiswa universitas Muhammadiyah yang suka menulis dan ingin membagikan tulisan saya disini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran, Tantangan dan Upaya Peningkatan Bahasa Indonesia Dalam Era Komunikasi Digital di Tiktok

12 Januari 2024   14:40 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:06 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Berkomunikasi dengan orang lain.

   TikTok dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat membantu penggunanya menjalin komunikasi yang efektif dan efisien.

c. Mengekspresikan diri. 

   TikTok bisa digunakan untuk mengekspresikan diri, baik secara verbal maupun nonverbal. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat membantu pengguna dalam mengekspresikan diri dengan lebih akurat dan jelas.

2. Tantangan penggunaan bahasa Indonesia di Tiktok.

   Meskipun bahasa Indonesia memiliki peran penting di TikTok, terdapat tantangan-tantangan yang perlu dihadapi dalam upaya meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia di platform ini. Tantangan pertama adalah pengaruh bahasa asing. TikTok merupakan platform global yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan pengguna dari berbagai negara. Hal ini menyebabkan adanya penggunaan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Korea, dan Jepang di TikTok. Penggunaan bahasa asing ini bisa menjadi penghalang bagi peningkatan penggunaan bahasa Indonesia.

   Tantangan kedua adalah penyampaian pesan yang efektif. Dalam video pendek TikTok, waktu yang singkat dan batasan karakter dapat menjadi kendala dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Pada beberapa kasus, pengguna TikTok cenderung menggunakan bahasa gaul atau singkatan dalam video mereka. Hal ini bisa membuat bahasa Indonesia terkesan tidak formal dan sulit dipahami oleh pengguna TikTok lainnya.

   Tantangan terakhir adalah kesalahan penggunaan bahasa Indonesia. Dalam era komunikasi digital, seringkali penggunaan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan tata bahasa yang benar. Kesalahan tata bahasa seperti penggunaan kata yang salah, ejaan yang tidak tepat, dan struktur kalimat yang tidak benar dapat mengurangi kualitas penggunaan bahasa Indonesia di TikTok.

3. Upaya peningkatan Bahasa di Tiktok.

   Meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia di TikTok. Pertama, pendidikan dan kesadaran tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat ditingkatkan melalui kampanye dan inisiatif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Dengan memahami pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik, pengguna TikTok dapat menghindari kesalahan tata bahasa dan meningkatkan kualitas komunikasi mereka.

   Kedua, kolaborasi antara pengguna TikTok dengan kemampuan bahasa Indonesia yang baik dapat menjadi sarana untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia di platform ini. Kolaborasi ini dapat dilakukan dalam bentuk video bersama, duet, atau melalui komentar dan pesan pribadi. Dengan berinteraksi dengan pengguna yang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, pengguna lainnya dapat terinspirasi dan terdorong untuk menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun