Mohon tunggu...
Khalid Al Walid
Khalid Al Walid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pendiri Muqawwamah.info Media | Journalist di Anti-Mainstream Media

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa itu Kaum Yazidi?

18 November 2015   17:17 Diperbarui: 18 November 2015   17:35 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pirs, keturunan dari beberapa murid Syekh Adi.

Syaikh dan Pirs bertanggung jawab atas kesejahteraan rohani keluarga murid di bawah perawatan mereka, dan untuk mengajarkan kepada mereka ritual dan upacara Yazidi yang benar. Mereka juga berfungsi pada festival keagamaan dan pada upacara peralihan (kelahiran, pernikahan, kematian, dll).

3. fakir atau Karabash yang mengenakan kemeja hitam di samping kulit mereka dan mengenakan topi turban hitam bulat. Mereka terorganisir seperti tarekat sufi dan memiliki aturan asketis mereka sendiri.

4. Kawwals, yang bernyanyi dan bermain musik di festival. Perwakilan mereka membawa Sanjaqs sekitar desa Yazidi, mengundang mereka untuk ziarah ke Sheikh Adi dan mengumpulkan sumbangan mereka kepada Emir dan pemeliharaan pusat keagamaan.

5. Kocaks – penari yang melayani di makam Syekh ‘Adi.

6. Awhan atau diakon yang melakukan layanan membantu di makam.

Setiap Yazidi ditetapkan sebagai “Saudara laki-laki atau saudara perempuan dari Dunia Lain” pada saat mencapai pubertas. Ini adalah hubungan spiritual yang berlangsung sampai kematian dan membawa tanggung jawab seremonial tertentu (mirip dengan wali baptis dalam kekristenan).

Bahasa Yazidi, baik dalam ibadah maupun kehidupan sekuler, adalah Kurmanji dialek Kurdi. Yazidi diatur dalam suku, dengan kepala (Agha) yang mengepalai masing-masing suku. Setiap suku dibagi menjadi kelompok-kelompok suku. Pernikahan adalah monogami dan terbatas pada kasta dan suku seseorang.

wassalam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun