Sejak bulan Desember 2019, pengguna aktif transportasi online mengalami penurunan. Awal Januari hingga akhir Februari 2020, tingkat aktivitas transportasi online relatif stagnan. Setelah pemerintah mulai memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) dan meliburkan sekolah terjadi penurunan yang sangat signifikan.
2. E-Commerce
Produk tertentu di situs E-Commerce diprediksi meningkat karena WFH. Di sisi lain, kebijakan WFH justru membuat sebagian masyarakat memutuskan bermigrasi ke luar kota, dan beralih menggunakan jasa konvensional di daerah tersebut. Masyarakat yang memilih tetap tinggal di rumah, diprediksi masih memilih opsi berbelanja di mall, warung, atau pasar tradisional.
3. Penerbangan
Hingga awal maret 2020 pengguna jasa transportasi udara di Indonesia tidak benar-benar mengalami penurunan. Penurunan signifikan terjadi ketika pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020.
4. Pariwisata, Penerbangan, dan Perhotelan
Pariwisata dan hotel jadi sektor yang paling terpukul akibat wabah Covid-19.
Penurunan sangat signifikan terjadi pada 13-19 Maret 2020 seiring dengan adanya kebijakan WFH, pembatasan aktivitas bisnis tertentu, dan penutupan berbagai lokasi wisata di Indonesia. Hal ini akan berdampak langsung pada sektor bisnis lainnya yang berkaitan dengan perhotelan dan pariwisata seperti jasa penyewaan kendaraan, kuliner, jasa agen perjalanan ataupun usaha souvenir.
5. Bioskop
Adanya wabah Covid-19 menurunkan jumlah pengunjung Bioskop di Indonesia. Hal ini berdampak pula pada melambatnya pertumbuhan industri perfilman nasional.
Para ekonom menyampaikan, agar semua aspek masyarakat mempersiapkan diri apabila keadaan menjadi lebih buruk pada waktu dekat. Juga melihat krisis yang telah terjadi sebagai kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah rusak. Mereka juga berkata, untuk tidak menyianyiakan krisis yang terjadi. Sebagai penduduk bumi, Â kta berkewajiban untuk menjaga kelestarian planet kita yaitu tentang kesehatan dan integritas ekosistem.Â