Mohon tunggu...
Khairy Ramadhan
Khairy Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa di Banten, hobi saya berolahraga dan juga otomotif, saya belajar di jurusan komunikasi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan dan Keanekaragaman Pangan sebagai Pilar Kesejahteraan Indonesia di Masa Depan

3 November 2024   23:52 Diperbarui: 4 November 2024   00:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Meningkatkan Ketahanan dan Keanekaragaman Pangan di Indonesia

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa strategi perlu diterapkan secara berkelanjutan. Pertama, diversifikasi pangan lokal perlu didorong melalui kampanye edukasi dan promosi yang mengajak masyarakat untuk mengonsumsi produk pangan lokal. Edukasi tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari makanan tradisional dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada makanan impor. Contoh edukasi sederhana yang dapat disampaikan kepada masyarakat terutama generasi muda adalah pertanyaan seperti, darimana makananku berasal?, mengenal apa saja gizi dari makanan yang kita makan?, apa saja makanan yang tidak sehat? Dan apa saja yang ideal ada di piring kita?. Dengan begitu generasi muda akan lebih memiliki kesadaran akan pangan di Indonesia.

Kedua, penerapan teknologi pertanian berkelanjutan menjadi solusi penting untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim. Teknologi ini mencakup penggunaan bibit unggul yang tahan terhadap perubahan cuaca, sistem irigasi hemat air, dan metode pertanian organik yang ramah lingkungan. Dengan teknologi ini, ketergantungan terhadap satu jenis pangan bisa dikurangi, dan keanekaragaman pangan dapat ditingkatkan secara efisien.

Ketiga, pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada diversifikasi pangan. Kebijakan subsidi atau insentif bagi petani lokal yang menanam tanaman pangan alternatif, seperti singkong atau jagung, dapat membantu meningkatkan produksi pangan lokal yang beragam. Selain itu, pengembangan infrastruktur dan distribusi pangan di daerah terpencil perlu dioptimalkan agar akses pangan menjadi lebih merata.

Terakhir, kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan industri pangan berbasis lokal juga sangat diperlukan. Industri pangan berbasis lokal dapat membantu mempromosikan produk pangan Indonesia di pasar domestik dan internasional, sekaligus menciptakan lapangan kerja di sektor pangan yang berkelanjutan.

Ketahanan dan keanekaragaman pangan merupakan dua aspek yang saling mendukung dan menjadi pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan Indonesia di masa depan. Keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga soal keberagaman jenis pangan yang dikonsumsi. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal sumber daya pangan lokal, dan dengan strategi yang tepat serta dukungan kebijakan yang inklusif, ketahanan dan keanekaragaman pangan dapat diwujudkan.

Oleh karena itu Forum Bumi yang diselenggarakan Yayasan KEHATI dan Nasional Geographic Indonesia, bergerak sembari menyajikan kondisi dan keadaan perihal ketahanan pangan di Indonesia, juga membahas tentang aspek-aspek yang berperan dalam mempengaruhi ketahanan, ketersediaan juga akses pangan di Indonesia. Dengan demikian, upaya memperkuat ketahanan dan keanekaragaman pangan tidak hanya menjadi keluhan, namun juga menjadi isu masalah bersama untuk di selesaikan, dengan adanya sosialisasi pengetahuan tentang ketahanan pangan, yang diharapkan adalah tidak hanya manfaat untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, tetapi juga memperkokoh kemandirian ekonomi Indonesia serta memastikan bahwa bangsa ini siap menghadapi berbagai tantangan global yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun