Mohon tunggu...
Khairunnisa S
Khairunnisa S Mohon Tunggu... Guru - Mahasiwa Program S1 UIN Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). KKN-DR : Kelompok 25 DPL : Tri Inda Fadhila Rahma, S.E.I, M.E.I, NIP. 1991101292015032008

I'am fascinated by childhood education, Special needs education. and curriculum pedagogy. I also a writer and motion graphic designer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STEAM di Masa Pandemi, Jadikan Anak Ilmuan Cilik dari Rumah

14 Agustus 2020   14:34 Diperbarui: 24 Agustus 2021   12:09 5061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna mempelajari dan menerapkan STEAM tidak perlu sarana dan prasanara yang canggih maupun alat-alat yang mahal, Orang tua bisa mengenalkan pembelajaran STEAM melalui aktivitas sehari hari. Berikut adalah contoh aktivitas sehari-hari untuk mengenalkan pembelajaran STEAM

1. Memasak

Orang tua khususnya Bunda bisa mengajak anak untuk ikut kegiatan memasak. Seperti memasak sayur sop. Ibu dapat “meminta bantuan” untuk mengelompokan sayur-sayur berdasarkan warnanya dan menghitug jumlahnya (Mathematics), kemudian menjelaskan kepada anak apa manfaat dari mengoknsumsi sayur (Science), orang tua bisa meminta anak untuk membantu memotong sayuran dengan alat pemotong sayuran (Technology), kemudian orang tua meminta anak untuk membuat eksperimen dengan sayuran (Engineering) dan terkahir melalukan plating dengan anak (Art).

2. Berkebun

Aktivitas berkebun pastinya sangat menyenangkan apalagi dilakukan bersama-sama. Orang tua khususnya ayah bisa mengajak anak untuk berkebun bersama, seperti menanam tanaman tomat. Ayah dan Bunda dapat meminta anak mengumpulkan bibit tomat dan mengitung jumlahnya bersama-sama (Mathematics), kemudian meminta anak membuat kreasi pot tanaman tomatnya sendiri dengan barang bekas (seperti botol plastik atau batok kelapa) (Art, Techonology dan Engineering), kemudian minta anak untuk mengamati pertumbuhan bibit tomat setiap hari dan menggambarnya di buku gambar hingga  bibit tomat menghasilkan buah tomat.

Baca juga: Menyoal Fokus dan Keseriusan Siswa Belajar Daring

Nah, tidak butuh alat yang mahal dan peralatan canggih dalam pendekatan STEAM di rumah kan? Ayah dan Bunda bisa mengenalkan STEAM melalui aktivitas sehari hari. Untuk itu ayah dan Bunda harus mengetahui apa saja dasar-dasar keterampilan STEAM, yaitu:

1. Mendorong anak bertanya

2. Bekerja bersama anak

3. Mengajarkan anak berfikir secara kreatif

4. Mendorong anak menyelesaikan masalah

5. Mendorong anak mengeksplorasi sesuatu dan mengambil resiko yang sudah diperhitungkan dampaknya bagi anak

6. Menguji solusi dari setiap masalah

7. Menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu

Dengan pembelajaran STEAM yang melibatkan eksperimen, penemuan, pengamatan, membangun, atau mengumpulkan benda-benda adalah prinsip pembelajaran Anak Usia Dini, yaitu belajar sambil bermain. Anak akan belajar tanpa tau bahwa mereka sedang belajar. Jadikan anak Ilmuan cilik melalui aktivitas-aktivas sehari-hari dari rumah.

Referensi

  1. pauddikmassumut.kemendikbud.go.id
  2. schoolofparenting.id
  3. Try Muliayani, Pendekatan Pembelajaran STEAM untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, Seminar Nasional Pascasarjana 2019, Universitas Negeri Semarang.
  4. Mentari dkk, Pengembangan Soft Skills Peserta Didik melalui Integrasi Pendekatan Science, Technology, Engineering, Art and Mathematic (STEAM) dalam pembelajaran Asam Basa, Artikel Uinversitas Negeri Jakarta 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun