Tapi apa kalian juga tahu?
Salah satu pengaruh lainnya adalah stigma masyarakat mengenai profesi guru yang makin rendah. Banyak orang tua yang melarang anaknya untuk menjadi guru, bahkan kita juga bisa menemukan seorang guru mengatakan tak perlu menjadi guru. Hal ini dikarenakan sudah terlalu banyak guru dan pendapatannya pun tak seberapa. Jauh dari kata layak dan cukup.
Namun, meski demikian. Bentuk menghargai sesama manusia tak boleh dilihat dari pendapatan mereka, profesi mereka, dan status sosial mereka. Guru adalah induk dari segala cabang profesi. Yang perlu dirawat dengan baik agar menghasilkan cabang-cabang yang berkualitas.
Jadi, mari kita gunakan Hari Guru sebagai kesempatan untuk memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua guru yang telah memberikan dedikasi dan cinta kepada pendidikan. Kita juga harus berkomitmen untuk mendukung sistem pendidikan yang memberikan penghargaan yang pantas kepada guru dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.
Hari Guru adalah saat yang tepat untuk merayakan dan menghormati peran guru dalam membentuk masa depan yang cerah. Mari kita bersama-sama memberikan penghargaan kepada guru-guru kita dan berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan yang baik dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H