Selain itu, untuk mempertahankan diri dari musuh nya gurita memiliki "senjata" berupa tinta beracun yang dikeluarkan ketika merasa terancam. Tinta dikeluarkan oleh kelenjar tinta yang berada di dalam perutnya, sedangkan dapat terbuka melalui bagian atas kepalanya lalu tinta pun keluar.Â
Selain tinta, "senjata" lain yang digunakan beberapa gurita sebagai bentuk pertahanan diri yaitu paruh pada mulu yang menyerupai tanduk seperti paruh burung kakatua.Â
Gurita tidak dilindungi oleh organ khusus pada bagian luar tubuhnya, tetapi gurita memiliki badan yang lentur sehingga dapat masuk ke dalam lubang-lubang yang kecil untuk menyelamatkan diri dari musuh.
Daftar Acuan:
Adam, S.S & S. Burbeck. 2012. Beyond the octopus: from general inteligence toward a human-like mind. Atlantis, 23(10): 49--65.
Budiyanto, A & H. Sugiarto. 1997. Catatan mengenai si tangan delapan (gurita/ Octopus spp.). Oseana 22(3):25---33.
Castro, P & M. E. Huber. 2013. Marine biology. 10th Ed. McGraw Hill, New York: 447 hlm
Gleadall, I.G., Â N. A. Moltschaniwskyj,. & E. A. G. Vidal. 2018. Preface: Recent advances in knowledge of the life of cephalopods. Hydrobiologia 808: 1--4
Oellermann, M., J.M. Strungell, B. Lieb & F. C. Mark. 2015. Positive selection in octopus haemocyanin indicates functional links to temperature adaptation. BioMed Central Evolutionary Biology 15: 2---18.
Peng,L., X. Guo, M. Shen, X. Zeng, F. Zhang. 2019. The octopus on a heart. European Heart Journal 40(7): 563--566.
Mather, J.A., R.C. Anderson & J.B. Wood. 2010. Octopus The Ocean's Intelligent Invertebrate. Timber Press, Portland London: 201 hlm.