Mohon tunggu...
Khairun Amala
Khairun Amala Mohon Tunggu... -

Mathematics Student & Young Researcher

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda

11 Maret 2011   13:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau juga seindah matahari

Yang selalu mencoba untuk kembali lebih bersinar setelah tenggelam hari ini


Bunda...

Kau begitu sabar mendidikku

Selalu berusaha membuatku bangkit

Ketika kaki ini belum mampu berdiri tegak

Ketika kaki ini masih tertatih mengayun langkah


Bunda...

Kupandangi wajah teduhmu saat kau tertidur

Terdapat sebentuk wajah yang penuh dengan keikhlasan di sana

Terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun