Aliran psikologi humanistik juga menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Hal ini membantu siswa dalam melakukan interaksi secara baik.
Secara keseluruhan, aliran psikologi humanistik dalam pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif siswa, pengembangan potensi mereka, dan pencapaian aktualisasi diri. (DAI)
Psikologi humanistik hadir memberikan banyak warna dalam pengembangan ilmu psikologi. Psikologi humanistik mendorong seseorang untuk mampu melihat potensi atas dirinya hingga mendorong individu untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Kendati kebermanfaatannya yang dapat dirasakan baik oleh berbagai pihak, psikologi humanistik tetap memiliki kekurangan ataupun keterbatasan. Salah satu batasan dan kritikan terhadap psikologi humanistik adalah bagaimana psikologi humanistik menggunakan pengalaman subjektif dari individu sebagai acuan. Hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sulit untuk diukur secara objektif.
Pengumpulan data yang digunakan dalam psikologi humanistik yang didasarkan pada data kualitatif menjadi tantangan tersendiri untuk dapat dilakukan pembuktian secara empiris.
Nah, sekarang kita telah sama-sama mengenal psikologi humanistik. Dari psikologi humanistik, kita diajak untuk belajar lebih menerima diri sendiri dan meyakini potensi yang ada pada diri kita. Apakah kamu tertarik untuk mendalami psikologi humanistik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H