Mohon tunggu...
Khairul Khatim
Khairul Khatim Mohon Tunggu... Lainnya - Belum kerja

Hobi main bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Psikologi Humanistik

23 Desember 2023   09:15 Diperbarui: 23 Desember 2023   09:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran psikologi humanistik juga menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Hal ini membantu siswa dalam melakukan interaksi secara baik.

Secara keseluruhan, aliran psikologi humanistik dalam pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif siswa, pengembangan potensi mereka, dan pencapaian aktualisasi diri. (DAI)

Psikologi humanistik hadir memberikan banyak warna dalam pengembangan ilmu psikologi. Psikologi humanistik mendorong seseorang untuk mampu melihat potensi atas dirinya hingga mendorong individu untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Kendati kebermanfaatannya yang dapat dirasakan baik oleh berbagai pihak, psikologi humanistik tetap memiliki kekurangan ataupun keterbatasan. Salah satu batasan dan kritikan terhadap psikologi humanistik adalah bagaimana psikologi humanistik menggunakan pengalaman subjektif dari individu sebagai acuan. Hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sulit untuk diukur secara objektif.

Pengumpulan data yang digunakan dalam psikologi humanistik yang didasarkan pada data kualitatif menjadi tantangan tersendiri untuk dapat dilakukan pembuktian secara empiris.

Nah, sekarang kita telah sama-sama mengenal psikologi humanistik. Dari psikologi humanistik, kita diajak untuk belajar lebih menerima diri sendiri dan meyakini potensi yang ada pada diri kita. Apakah kamu tertarik untuk mendalami psikologi humanistik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun