Mohon tunggu...
khairul ikhwan d
khairul ikhwan d Mohon Tunggu... Penulis - pernah main hujan

sedikit demi sedikit, lama-lama habis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Pemilik 29 Nama dan Julukan

3 Maret 2022   11:30 Diperbarui: 3 Maret 2022   11:45 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Nabawi di Madinah/istockphoto.com

Dari segi arsitektur, Masjid Quba tentu tidak bisa dibandingkan dengan Masjidil Haram atau Masjidil Nabawi. Arealnya juga tidak terlalu luas. Namun masjid ini menjadi istimewa karena namanya disebut dalam Al Quran, Surat At-Taubah ayat 108. Kutipan ayat tersebut dipampangkan dalam bentuk prasasti di halaman depan masjid. Dan menurut sebuah riwayat hadist, satu kali salat di sini sama pahalanya dengan melaksanakan satu kali umrah.

Masjid Qiblatain juga mencatatkan sejarah penting dalam Islam, karena di sinilah terjadi perubahan arah Kiblat menuju Makkah. Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, pelaksanaan sholat masih berkiblat atau menghadap ke arah ke Baitul Maqdis, yakni arah Masjidil Aqsa yang berada di Palestina saat ini. Namun saat sedang melaksanakan sholat zuhur, Nabi mendapat wahyu agar segera mengalihkan kiblat ke arah Kakbah di Masjidil Haram, Makkah. Saat itu juga Nabi mengubah arah kiblat ke arah Kakbah. Sejak itu masjid tersebut dikenal dengan nama Qiblatain yaitu memiliki dua kiblat.

Jabal Uhud

Umumnya setelah mengunjungi Masjid Quba dan Qiblatain, wisata sejarah Islam akan satu paket dengan mengunjungi Jabal Uhud atau Bukit Uhud. Di bukit ini peperangan besar antara Islam dan kafir Quraish pernah terjadi pada masa penyebaran Islam di tahun ketiga Hijriah.

Seperti umumnya perbukitan di Arab Saudi, Jabal Uhud merupakan bukit batu yang tandus. Ini merupakan bukit terbesar di Madinah. Peperangan terjadi karena kafir Quraish ingin membalas kekalahannya dalam perang Badar. Namun dalam perang Uhud, pasukan Muslim mengalami kekalahan yang disebabkan tidak dipatuhinya strategi perang. Sebanyak 70 syuhada mati syahid dalam perang ini, termasuk paman kandung Nabi yaitu Hamzah. Para syuhada tersebut dimakamkan di kaki Jabal Uhud.

Bus-bus pariwisata umumnya berhenti di sekitar komplek Makam Syuhada Uhud yang berada di pertengahan antara Jabal Uhud dan Jabal Rumat. Peziarah biasanya mendaki Jabal Rumat yang relatif lebih rendah dan dapat dicapai sekitar 5 menit pendakian. Dari sini bisa memandang lepas ke arah Jabal Uhud dan melihat Makam Syuhada Uhud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun