Mohon tunggu...
khairul ikhwan d
khairul ikhwan d Mohon Tunggu... Penulis - pernah main hujan

sedikit demi sedikit, lama-lama habis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cashback sebagai Strategi Investasi

9 Februari 2022   20:38 Diperbarui: 9 Februari 2022   20:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya, hidup sudah sangat hemat, tapi mana tahu listrik masih bisa dikurangi pemakaiannya. Apa iya semua lampu luar harus menyala sekaligus mulai Maghrib? Kan bisa juga mulai jam sepuluh malam, menjelang tidur. Cas laptop dan handphone di kantor saja. Pagi saat masuk kantor, dan sore sebelum pulang. Langkah kecil yang bisa membuat tagihan listrik turun.

Atau jajan anak-anak masih bisa dikurangi nggak? Kan zaman pandemi, gak perlu jajan. Bahaya juga jajan di luar, bisa terpapar virus. Buat jajanan sendiri saja di rumah. Mungkin di awal anak-anak itu akan gelagapan dengan kualitas jajanan rumahan itu. Tetapi lama-lama tentu mereka akan terima. Penerimaan mereka adalah peluang untuk menambah besaran investasi. Lagi pula pada akhirnya hasil investasi itu pun untuk mereka juga, dan pada satu titik hal tersebut menjadi cara untuk mengajari mereka tentang pengelolaan uang. Ini penting.
 
Ada survei yang menyebutkan bahwa sebagian orang tua di Indonesia menginginkan anak-anaknya mendapat pengajaran tentang pengelolaan uang di sekolah. Pelajaran itu dianggap perlu karena berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengelola uang ketika mereka dewasa kelak.

Mengajarkan anak untuk menabung tentu baik, namun mengajarkan mereka untuk berinvestasi dengan dana seminimal apa pun, akan membawa mereka ke level yang berbeda. Membuat mereka mempunyai pijakan yang lebih baik di masa depan.

Orang tua yang yang berkecukupan, pasti sudah punya strategi sendiri untuk menata keuangan anak-anaknya di masa depan. Mungkin membelikan properti, deposito, bahkan saham yang nanti akan dialihnamakan ke si anak. Sayangnya keluarga kelas bawah dan menengah sering tak punya banyak pilihan. Hidup sudah sulit. Tagihan menumpuk.

Maka itu, memanfaatkan cashback, poin, maupun diskon dari belanja rutin bisa jadi strategi awal investasi untuk menata masa depan yang lebih cerah. Memulai investasi dari yang kecil, namun terus bertumbuh. Uang yang diinvestasikan akan bekerja dan memberikan hasil sesuai durasi waktunya. Tidak perlu menukar waktu untuk mendapatkan uang, tetapi uang itu yang terus bekerja.

Modal awal investasi itu bisa saja minim, tapi rutinitas menambah jumlah investasi dari cashback bulanan itu akan membuatnya jadi optimal. Ada efek compounding, modal dan keuntungan yang terus bergulung, terus bertumbuh.

Strategi investasi sederhana ini jika dijalankan dengan konsisten dari waktu ke waktu, sudah tentu akan bermanfaat. Pola ini pun bisa diajarkan kepada anak-anak. Seiring dengan masa tumbuh-kembangnya, mereka diajari cara mengelola uang, inilah money parenting. Sesuatu yang belum diperoleh di sekolah.

Kalau strategi investasinya sudah cocok, maka anak-anak itu tak akan ragu menjawab saat ditanya: siap untuk menumbuhkan uangmu di masa depan? Tentu saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun