Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Dunia Menulis: Tuntutan Atau Kebutuhan

30 September 2017   15:15 Diperbarui: 30 September 2017   15:20 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rajin membaca. Menulis identik dengan membaca. Sebagaimana Hernowo mengatakan "Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik". Karena dengan membaca inspirasi akan muncul disebabkan pengetahuan yang semakin luas dari ilmu yang dibahas. Ada kata bijak mengatakan "membaca adalah jendela dunia". Ya, betul sekali. Karena dengan membaca luasnya dunia akan terasa dekat. Dimana dengan membaca seolah-olah dunia tanpa batas.

Kita tau kondisi masyarakat dibelahan dunia manapun lewat membaca. Kita tau apa yang dilakukan oleh orang dibelahan dunia manapun lewat membaca. Membaca bukan hanya terbatas pada sumber yang mungkin kita bayangkan hanya buku yang sudah dicetak (makna sempit). Namun  membaca pada saat ini bisa diartikan dalam makna yang luas. Kita bisa membaca dari sumber manapun baik buku elektronik, jurnal imiah, blog dan lain sebagaimana. Sehingga dengan banyak membaca menjadikan kita kaya akan inspirasi dan ide cemerlang yang menjadi cikal-bakal sebuah tulisan.

Menulislah secara rutin. Menulis adalah merangsang fungsi otak agar bekerja lebih maksimal. Kerja otak akan maksimal ketika dilakukan secara rutin. Oleh karena itu dalam menulis dituntut untuk selalu menulis dimanapun berada, dalam kondisi dan situasi apapun, walaupun hanya satu paragaraf. Dengan begitu yakinlah inspirasi akan terus muncul karena otak sudah terbiasa.

Inilah beberapa pengalaman pribadi yang penulis rasakan ketika memilih jalan untuk menekuni dunia literasi. Semoga bermanfaat. Aminn...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun