Rajin membaca. Menulis identik dengan membaca. Sebagaimana Hernowo mengatakan "Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik". Karena dengan membaca inspirasi akan muncul disebabkan pengetahuan yang semakin luas dari ilmu yang dibahas. Ada kata bijak mengatakan "membaca adalah jendela dunia". Ya, betul sekali. Karena dengan membaca luasnya dunia akan terasa dekat. Dimana dengan membaca seolah-olah dunia tanpa batas.
Kita tau kondisi masyarakat dibelahan dunia manapun lewat membaca. Kita tau apa yang dilakukan oleh orang dibelahan dunia manapun lewat membaca. Membaca bukan hanya terbatas pada sumber yang mungkin kita bayangkan hanya buku yang sudah dicetak (makna sempit). Namun  membaca pada saat ini bisa diartikan dalam makna yang luas. Kita bisa membaca dari sumber manapun baik buku elektronik, jurnal imiah, blog dan lain sebagaimana. Sehingga dengan banyak membaca menjadikan kita kaya akan inspirasi dan ide cemerlang yang menjadi cikal-bakal sebuah tulisan.
Menulislah secara rutin. Menulis adalah merangsang fungsi otak agar bekerja lebih maksimal. Kerja otak akan maksimal ketika dilakukan secara rutin. Oleh karena itu dalam menulis dituntut untuk selalu menulis dimanapun berada, dalam kondisi dan situasi apapun, walaupun hanya satu paragaraf. Dengan begitu yakinlah inspirasi akan terus muncul karena otak sudah terbiasa.
Inilah beberapa pengalaman pribadi yang penulis rasakan ketika memilih jalan untuk menekuni dunia literasi. Semoga bermanfaat. Aminn...