Â
Apakah Depresi itu ? Depresi adalah gangguan perasaan atau mood yang disertai unsur psikologis (sedih, susah, tidak ada harapan, putus asa), dan unsur biologis (anoreksia, konstipasi, keringat dingin). Ketika seseorang mengalami depresi, seseorang itu akan mengalami rasa sendu dan sedih, bahkan gerak dan fungsi tubuh juga melambat. Ini adalah kondisi dimana suatu emosional yang ditandai dengan kesedihan yang sangat amat mendalam, memiliki perasaan yang tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain dan mengalami kesulitan untuk tidur dengan baik .
Depresi merupakan sebuah pengalaman yang menyakitkan dimana kita merasa tidak mempunyai harapan lagi, merasa tidak berharga dan kehilangan kegembiraan. Depresi itu sendiri bisa bersifat normal apabila terjadi dalam situasi tertentu, secara ringan, dan berlangsusng dalam waktu yang singkat. Namun, depresi juga bisa terjadi diluar kewajaran dan berlanjut sehingga sifatnya menjadi abnormal.
Pada tahun 1961, Aaron Beck, Ward Medelson, Mock dan Erbaugh membuat Beck Depression Inventory (BDI) sebuahinventori untuk mengetahui atau mengungkap gangguan depresi kemudian BDI direvisi dan di publikasikan pada tahun 1978. Peneliti menggunakan BDI untuk mengukur tingkat depresi yang mengungkap 4 aspek depresi, yakni perubahan emosional, perubahan motivasi, perubahan perilaku motoric, dan perubahan oerilaku kognitif BDI terdiri dari 21 aspek yang menggambarkan 21 kategori di dalam depresi yaitu: Adanya Perasaan sedih, pesimis, gagal, tidak puas, bersalah, dihukum, membenci diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, keinginan untuk membunuh diri sendiri, mudah menangis, mudah tersinggung, menarik diri dari hubungan sosial, gidak mampu mengambil keputusan, gangguan tidur, kehilangan nafsu amakn, penurunan berat badan atau bahkan mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan
Kapan harus memerikasakan diri ke dokter? Jika anda merasakan beberapa gejala depresi, buatlah janji dengan dokter anda sesegera mungkin. Apabila anda enggan untuk melakukan terapi, bicaralah dengan teman atau pasangan anda, pelayanan Kesehatan, pemuka agama, atau orang lainyang dapat anda percayai. Anda tidak perlu malu untuk meminta pertolongan dokter atau pihak lain.
Pada orang dewasa, depresi lebih sulit untuk dikenali karena gejala kelelahan, kehilangan minat, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, sering dikira disebabkan oleh penyakit lain mereka hanya kurang memuaskan hidupnya, bosan, merasa dirinya tak berharga, atau tidak ada harapan lagi. Mereka juga biasanya hanya ingin tinggal dirumah daripada bersosialisasi keluar atau mengerjakan sesuatu yang baru. Bila sampai pada keinginan untuk membunuh diri, maka itu merupakan suatu tanda serius dari depresi yang tidak boleh dianggap enteng. Pada orang depresi, pria dewasa tua mempuanyai tingakt resiko depresi yang lebih tinggi.
Mengobati Depresi : Orang yang mengalami depresi sering menghadapi presepsi negative dari lingkunagn sekitarnya karena stigma yang melekat pada gangguan kesehatan  mental. Stigamasi itu pula yang ikut mendorong munculnya tindakan bunuh diri. Dokter dapat memberikan saran medis untuk mengatasi dan memberikan obat jika diperluka, tetapi menambah jam istirahat dan menambah posri buah sebagai asupan vitamin merupakan cara yang baik, dalam konteks depresi penanganan mandiri yang dapat dilakukan anatara lain menjalankan hobi secara rutin, berolahraga untuk mengelola kondisi fisik dan menenangkan fikiran serta melakukan kegiatan yang menyenangkan setidaknya satu kali dlam seminggu atau ketika gejala depresi tersebut muncul dan dapat bercerita kepada orang yang memang  dapat di percaya untuk menumpahkan perasaan.
Terapkanlah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi depresi  seperti tercantum di bawah ini :
1. Jangan menyendiri
2. Buatlah hidup anda lebih sederhana
3. Olahraga teratur
4. Mengonsumsi makanan sehat
5. Belajar untuk Santai dan menangani setress
6. Jangan membuat keputusan saat anda sedang down
7. Hubungi dokter jika gejala anda buruk
8. Hubungi dokter jika anda mengalami efek samping obat
9. Hubungi dokter jika anda berpikir untuk bunuh dan membunuh diri atau membunuh dan menyakiti orang lain.
10. Hubungi dokter jika anda merasakan gejala psikosis, seperti mendengar suara, melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau merasakan ketakutan berlebih.
11. Bila ada pertanyaan konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H